Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Olahraga adalah Awal Menuju Kesuksesan
10 November 2022 9:02 WIB
Tulisan dari Ricky Edbert tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kunci dari kesuksesan adalah konsisten dan persisten, Kalian gak percaya ?
ADVERTISEMENT
Kalian tahu gak Ghozali Ghozalu? Ghozali adalah pria yang berhasil mendapat uang hingga Rp 47 miliar dari hasil berjualan foto selfienya di OpenSea. Mungkin kalau kalian mendengar berita tersebut, kalian akan berpikir bahwa mudah sekali untuk mendapatkan uang karena hanya tinggal menjual foto selfie.
Walaupun terlihat mudah, pada nyatanya Ghozali sudah berjualan fotonya sejak 2017 hingga 2021. Kalian pasti sama-sama setuju bahwa 5 tahun bukan waktu yang sebentar dan membutuhkan kemampuan konsistensi serta persistensi untuk melakukannya.
Pada dasarnya kemampuan konsistensi dan persistensi juga dimiliki oleh para conten creator, mereka tidak mungkin bisa terkenal hanya karena satu konten. Butuh berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus konten yang mereka buat terlebih dahulu untuk menjadi terkenal.
ADVERTISEMENT
Tidak sebentar waktu yang mereka habiskan untuk membuat konten yang menarik dan butuh kesabaran dalam membuatnya secara rutin setiap hari. Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak motivator yang berkata bahwa kunci dari kesuksesan adalah konsistensi dan persistensi
Sebelum lanjut lebih jauh, apa sih arti dari konsisten dan persisten?
Konsisten adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu secara terus-menerus pada tingkatan yang sama tanpa terpengaruh dengan faktor eksternal maupun internal. Sedangkan persisten berkaitan dengan kegigihan untuk sampai di titik yang diinginkan, sekalipun ada begitu banyak halangan dan rintangan.
Kunci dari konsisten dan persisten terletak pada kemampuan kalian dalam melakukan sesuatu secara rutin, sehingga olahraga merupakan cara yang cocok untuk melatih dua kemampuan tersebut. Kalian pasti menyadari bahwa melakukan olahraga secara rutin bukanlah sesuatu hal yang mudah seperti bermain game atau nonton netflix. Maka, dari itu olahraga bisa menjadi salah satu jalan untuk melatih konsistensi dan persistensi, kemudian olahraga juga mempunyai dampak baik bagi fisik dan mental.
ADVERTISEMENT
Rutin olahraga bisa dimulai dengan menentukan olahraga yang mudah untuk dilakukan. Jangan sampai karena memilih olahraga yang sulit untuk dilakukan justru membuat kalian menyerah di awal. Lebih bagus lagi bila kalian memilih olahraga yang kalian sukai, sehingga setiap kalian olahraga kalian melakukannya karena dengan perasaan senang dan tidak terpaksa. Melakukan sesuatu yang kalian sukai akan membantu kalian untuk tetap konsisten dalam berolahraga.
Namun, jangan khawatir bila kalian tidak mempunyai ketertarikan terhadap olahraga apapun, anggap saja olahraga ini sebagai kewajiban yang harus kalian lakukan, menyadari akan dampak baiknya. Selayaknya pekerjaan rumah seperti cuci piring, semua orang malas melakukan hal tersebut, namun kegiatan itu wajib untuk dilakukan.
Anggap olahraga juga seperti pekerjaan rumah yang harus kalian lakukan. Akhirnya kalian merasa bahwa olahraga merupakan kegiatan yang wajib untuk dilakukan karena kalian sadar olahraga berdampak baik bagi kesehatan, kemudian bisa membantu kalian juga dalam melatih konsistensi dan persistensi yang ada di dalam diri kalian.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan agar kalian tetap konsisten dan persisten, buatlah jadwal olahraga untuk setiap minggu. Kalian cukup olahraga 2-4 kali dalam seminggu, tidak perlu setiap hari karena target kalian adalah bisa konsisten melakukan hal ini dalam jangka panjang. Terlalu sering olahraga untuk kalian yang tidak terbiasa melakukan aktivitas fisik justru akan menimbulkan efek samping karena tubuh memerlukan waktu untuk recovery.
Pada tahun 1960 terdapat buku Psychocybernetics karya Dr. Maxwell Maltz yang membahas terkait habit atau kebiasaan. Buku tersebut menyebutkan bahwa seseorang membutuhkan waktu 21 hari untuk membangun kebiasaan baru. Teori tersebut juga diperkuat dengan European Journal of Social Psychology bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membuat kebiasaan baru membutuhkan waktu antara 21-66 hari.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut bukan berarti setelah 21 hari kalian akan konsisten seterusnya karena teori ini berlaku ketika kalian juga mempunyai kemampuan untuk konsistensi dan persistensi terhadap sesuatu. Teori ini hanya sekedar akan menyadarkan kewajiban kalian untuk tidak meninggalkan rutinitas yang sering kalian lakukan.
ADVERTISEMENT
Rutin olahraga tentunya bukan sesuatu kebiasaan yang mudah untuk dilakukan, sehingga wajar apabila kalian sesekali pasti akan bolos olahraga dari jadwal yang sudah ditetapkan. Perlu diingat ketika kalian bolos, kalian juga harus menggantinya dengan hari lain.
Tujuannya agar kalian terbiasa bertanggung jawab atas keputusan yang kalian pilih. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan persistensi karena kalian dilatih untuk tetap olahraga meskipun kalian harus mengganti jadwal latihan.
Berdasarkan paparan tersebut, kalian bisa membangun konsistensi dan persistensi dengan olahraga. Dua kemampuan tersebut bisa dilatih dengan berbagai cara, namun mayoritas masyarakat mempunyai kesadaran berolahraga yang bisa terbilang rendah. Oleh karena itu, kalian bisa rutin olahraga, bukan sekedar untuk menjaga kesehatan namun agar kalian juga mempunyai kemampuan konsistensi dan persistensi dalam melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT