Ada Apa dengan Hongkong

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2019 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia yang sangat terkenal itu, Vladimir Putin pernah berkata, CIA Amerika Serikat adalah dalang di belakang semua keributan di dunia ini. Termasuk kerusuhan yang sedang melanda Hongkong saat ini. Ada Apa dengan Hongkong. Suatu saat dalam acara pertemuan pers, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengakui, selama menjabat kepala Direktur CIA pada tahun 2017-2018, CIA telah melakukan banyak kebohongan, penipuan, pencurian termasuk serangkaian kursus pelatihan yang lengkap bagaimana menumbangkan suatu negara. Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru terkini tentang Hongkong.
ADVERTISEMENT
Menurut berita Resmi Tiongkok CCTV, CIA di balik semua kerusuhan Hongkong
Sekarang, jalan cerita kerusuhan di Hongkong semakin menarik. Telah muncul perselisihan besar antara pendukung kemerdekaan Hong Kong dan para pendemo yang dibayar.

Dana AS

Dana yang didukung oleh Amerika Serikat terputuskan oleh Beijing. Panitia penyelenggara tidak dapat memenuhi janji mereka untuk membayar kepada pendemo.
Seperti diketahui, kebanyakan peserta pendemo adalah dibayar dan dipekerjakan. Sehari rata-rata 1500-3000 Hongkong Dolar. Banyak dari mereka di PHK kan dari pekerjaan semula. Atau dikeluarkan dari sekolah. Di blacklist masuk daftar hitam di larang pergi keluar negeri lagi. Impian belajar di luar negeri telah berakhir.
Semua data peserta kerusuhan memerdekakan Hong Kong telah direkam dalam video. (baca artikel saya tentang teknologi pengenalan wajah Skynet nya China). Walaupun mereka mengenakan topeng selama kerusuhan, dan berpikir mereka tidak akan dikenali. Namun, pemerintah Beijing telah menggunakan teknologi “Hyper-Threading (HT Tekonologi) untuk mengembalikan semua wajah ke asal semula.
ADVERTISEMENT

Pendemo mulai panik

Musim gugur hampir tiba. Sudah saatnya mengakhiri semua keributan ini. Para penyelenggara keributan mulai panik. Masing-masing mulai mencari perlindungan. Ada yang berlari ke AS dan Inggris. Bagi pendemo yang tidak memiliki backing yang kuat pada lari ke Taiwan.
Setelah kerusuhan terjadi di Hong Kong, jalur pelarian baik laut, darat maupun udara semua telah diblokir oleh Beijing. Hanya jalur Taiwan yang terbuka. Lebih dari 30 pemimpin demo melarikan diri ke Taiwan. Dan disambut meriah oleh otoritas Taiwan. Selagi mereka merayakan keberhasilan menurut mereka, tiba-tiba mereka mendapatkan kemarahan hebat dari Bapak Pendana mereka, Amerika Serikat.

Konspirasi AS

Karena mereka telah menyediakan bukti kriminal bahwa otoritas Taiwan mendukung kemerdekaan Hong Kong. Sehingga, semakin bertambah alasan dan bukti bagi Beijing untuk mengadili Taiwan.
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat pada awalnya berpikir dengan membuat kerusuhan di Hong Kong, Beijing pasti akan menggunakan kekuatan militer untuk menekan kerusuhan. Sehingga, AS bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menyatukan negara Barat untuk menghukum dan memberi sanksi kepada China.
Namun, Hasilnya selama dua bulan tidak ada tindakan militer dari Beijing. 20.000 tentara khusus dalam pelatihan anti huru hara dikumpulkan di Shenzhen. Tidak diberangkatkan ke Hongkong. Membuat Amerika Serikat kecewa karena China tidak jatuh dalam perangkap mereka. Amerika Serikat salah perhitungan. Salah strategi. Sehingga, Amerika menyalahkan organisator karena perencanaan yang kurang matang. Bahkan para penyelenggara ini diancam tidak dibayar lagi. Itulah Amerika.
Sebenarnya, para Triad atau Mafia Hong Kong pernah mendapat peringatan serius dari Kepolisian Beijing. Setelah pengembalian Hong Kong, jika mereka berani membuat keributan yang membahayakan masyarakat Hong Kong, mereka akan dimusnahkan. Dengan tidak ragu-ragu.
ADVERTISEMENT

Mafia HK

Sekarang, Para penyelenggara kerusuhan Hongkong segera akan di adili. Para Mafia dan Triad Hongkong mengancam para penyelenggara. Bila mereka berani mengkhianati para Mafia, para Mafia ini akan menghabisi semua penyelenggara yang menggunakan jasa mereka.
Pada saat itu, Perdana Menteri China, Zhu Rongji langsung menyuntikkan Hong Kong dana sebesar 700 miliar yuan, atau lebih dari 100 Miliar Dolar. Beserta dana cadangan 2 triliun dolar. Membuat Amerika Serikat lemah dan langsung melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 10 Agustus yang lalu Ping An Bank, salah satu bank komersial terbesar China yang berpusat di Shenzhen berhasil membeli dan mengambil alih kekuatan utama HSBC dalam satu setengah jam.Dan memutuskan semua rantai modal dan pendanaan AS untuk para pendemo.