Konten dari Pengguna

Boston Dynamics

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
23 April 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Ricky Suwarno
19 April 2019
Robot Google telah dapat menavigasi dan bergerak otomatis. Robot Amazon sudah sibuk bekerja tiap hari di dalam gudang yang tanpa manusia. Robot juga telah menggantikan barista manusia, hingga bisa dan membuat kopi khusus untuk para tamu di Warung Kopi Briggo di Austin,Texas, robot telah menggantikan barista.
Boston Dynamics khusus dirancang MIT untuk keperluan militer AS yang diinvestasi oleh DARPA, dan kemudian dijual ke Google, dan kemudian lagi di jual ke Softbank.
Dunia sedang mengalami gelombang perkembangan robot. Namun, tak lengkap rasanya jika berbicara tentang robot tanpa membahas Boston Dynamics, perusahaaan robot pintar yang berawal dari akademik Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1992.
ADVERTISEMENT
Robot yang paling dikenal adalah Bigdog, robot berkaki empat yang dirancang khusus untuk militer Amerika Serikat. Robot ini diinvestasi oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan DI-Guy, yang terkenal dengan perangkat lunak untuk simulasi manusia elastis. Sehingga, setiap gerakan dan tindakan dari Boston Dynamics selalu menarik perhatian dunia.
Bigdog, pertama kali dirilis pada tahun 2008. Generasi pertama dari BigDog memiliki empat kaki dan digerakkan oleh mesin berbahan bakar. Suara mesin yang sangat memekak telinga selalu terdengar ketika BigDog berjalan. Pada tahun 2016, BigDog akhirnya diubah desainnya menyerupai anjing kecil, dan diganti nama menjadi SpotMini hingga sekarang.
Baru-baru ini, SpotMini telah memperoleh keterampilan baru. Dia bisa menari dan menarik kereta. Tak pelak, hal ini memberikan kita lebih banyak kejutan dan kesenangan. Selain menciptakan robot 'binatang', Boston Dynamics juga menciptakan robot humanoid, namanya PetMan, Atlas Proto, dan Atlas.
ADVERTISEMENT
Petman adalah pemimpin dalam robot bionik. Dia bisa menjaga keseimbangan, tindakan fleksibel, berjalan, membungkuk, merangkak, dan membedakan objek beracun dan sebagainya. Selain itu, kecepatan berjalan Petman adalah sekitar 5,1 kilometer per jam. Di samping kecepatan dan fleksibilitas yang tinggi, Petman juga bisa menyesuaikan suhu tubuh, keringat, dan kelembapan untuk mensimulasikan fungsi perlindungan diri, layaknya fisiologi manusia.
Perjalanan hidup Boston Dynamics sangatlah berliku-liku. Mulai dari MIT, lalu mengembangkan robot untuk keperluan militer AS, kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2013. Sebenarnya, saat masih di bawah Google, Boston Dynamics memasuki masa paling berjaya.
Robot Boston Dynamics berbeda dengan robot yang bekerja di pabrik. Kendala untuk membuat robot bionik adalah sangat menelan banyak dana, yang akhirnya belum bisa menghasilkan keuntungan secara komersial. Akhirnya, Google menjualnya ke raksasa investor Jepang, Softbank, sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Sebelum dijual, Boston Dynamics dimasukkan ke dalam Project Google X dengan visi misi “Moonshot” seperti misi terbang ke bulan. Komitmennya adalah menemukan solusi untuk terobosan teknologi terbaru. Itulah alasan dan potensi Google mengakuisisi Boston Dynamics.
Robot humanoid Atlas buatan Boston Dynamics. Foto: REUTERS/Tyrone Siu/File photo
Pembakaran uang Google di bidang kecerdasan buatan telah berlanjut lama. Seperti akuisisi DeepMind yang punya produk yang sangat terkenal, Alpha Go, di tahun 2015 dan 2016 mengalahkan pecatur manusia nomor satu di dunia.
Akan tetapi, Deepmind telah membuat Google membakar lebih dari 2,7 miliar yuan pada tahun 2017. Namun, prospek Internet dan kecerdasan buatan sangat menarik, sehingga selalu saja ada investor yang bersedia membelinya. Walaupun mereka masih kurang jelas kapan bisa berkomersialisasi.
CEO Boston Dynamics, Marc Raibert, sedang mengembangkan robot berdasarkan konsep "platform", di mana pengguna dapat menambahkan perangkat keras, seperti tangan robot dan komponen lain sesuai kebutuhan. Di masa depan, SpotMini akan digunakan sebagai platform dasar untuk pengembangan robot lain, seperti halnya platform iOS atau sistem operasi Android.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Boston Dynamics mengakuisisi perusahaan pencetakan 3D, Kinema Systems, yang berbasis di California. Pertimbangannya pada pembelajaran teknologi visual 3D, yang dapat digunakan untuk kebutuhan memindahkan barang.
Perjalanan evolusi tobot telah melebihi satu dekade. Mungkin sudah saatnya, Boston Dynamics mengeksplorasi komersialisasi.
Just like grandma says, dengan kemajuan teknologi, robot akan berlaku sebagai Mr. Postman yang mengirim paket di jalan. Di masa depan yang lebih jauh, bahkan dapat menggantikan manusia untuk pertambangan, dan mendarat di bulan.
Boston Dynamics adalah perusahaan yang sangat ajaib. Anda juga dapat menyebutnya lab penelitian. Laboratorium penelitian, yang dibuang oleh Google. Namun, mereka tetap bersikeras mengembangkan robot bionik. Diabaikan oleh para investor, dan dioptimalkan kembali.
Boston Dynamics sering dipertanyakan sebagai penelitian yang tidak berguna, tetapi memberikan imajinasi besar tentang potensinya. Semoga, dalam waktu yang tidak lama lagi kita bisa melihat Boston Dynamics berkomersialisasi. Good Luck.
ADVERTISEMENT
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terkini, bisa menelusuri: https://artificialintelligenceindonesia.com/