GPS vs Beidou

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara tentang sistem navigasi, orang langsung berasosiasi ke Global Positioning System (GPS). Menurut situs web Nihon Keizai Shimbun, Amerika Serikat telah lama menjadi pemimpin dalam sistem penentuan posisi satelit global. Tetapi sekarang sistem navigasi satelit Beidou dari China telah melampaui skala GPS AS. GPS vs Beidou. Bila Dibandingkan dengan aplikasi GPS, China sebagai pendatang baru meluncurkan satelit pemosisian pertamanya di tahun 2000.
ADVERTISEMENT
sistem navigasi satelit CHina telah mendominasi pasaran dunia

Beidou sistem navigasi terbesar

Empat system navigasi dunia adalah Beidou dari China. GPS dari Amerika. Galileo dari Uni Eropa. Dan Glonass dari Rusia. Menurut statistic Trimble, pengembang penerima system navigasi satelit global dari AS, Satelit navigasi China Beidou berkembang sangat cepat. Hanya 18 satelit diluncurkan pada tahun 2018. Namun, pada bulan juni 2019 total 35 satelit navigasi Beidou telah dioperasikan. Melebihi GPS Amerika Serikat yang hanya memiliki 31 satelit. Atau 24 satelit Glonass dari Rusia. Dan 22 satelit Galileo dari Uni Eropa.
Menurut laporan PBB, di antara 195 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa didunia, lebih dari 130 negara bisa melihat satelit Beidou diatas langit mereka. Diantaranya, 100 negara terletak di Asia dan Afrika.
ADVERTISEMENT

Pelanggan Beidou

Pakistan, sebagai salah satu negara paling akrab atau lebih di kenal sebagai “teman dalam segala musim” dengan China menggunakan Beidou dalam sistem pertahanan militernya. Sedangkan, Tunisia menggunakan Beidou dalam mobil tanpa pengemudi. Di lebih dari 30 negara termasuk Timur Tengah, sistem Beidou telah banyak dioperasikan. Beidou mulai menjadi standar penentuan posisi bagi negara-negara ini. Yang berarti bisni dan keuntungan besar bagi China dalam menerapkan teknologi baru dan produk baru.
Kadang di kota New York dan London, bisa terlihat banyak satelit Beidou. Di Tokyo sendiri, kadang lebih dari 20 satelit Beidou sedang melintasi langit diatas jepang. Tentu saja, Semakin banyak jumlah satelit, semakin tinggi keakuratannya. Menurut rencana, pemerintah China akan meluncurkan 10 satelit navigasi lagi dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Kubo, seorang profesor di Tokyo Ocean University, percaya “keakuratan Beidou akan jauh melampaui negara-negara maju dalam beberapa tahun mendatang.”

Keunggulan Beidou

Pada saat yang sama, GPS hanya bisa mengirim sinyal ke daratan. Dan sulit untuk mengunci informasi posisi terminal yang menerima sinyal. Namun, Beidou memiliki keunggulan lain, memiliki fungsi mengirim dan menerima sinyal.
Dapat dilihat dengan jelas bahwa China mulai menyalip Amerika Serikat di bidang satelit pemosisian global.
Navigasi seluler sebenarnya merupakan industri yang rada terlambat bagi Beidou. Namun, Dalam lima tahun terakhir, 4,8 juta kendaraan yang beroperasi di China telah menggunakan “Beidou”. Menjadikan China sebagai platform jaringan kendaraan dengan navigasi Beidou terbesar di dunia. Termasuk lebih dari 40.000 kapal nelayan seluruh China.
ADVERTISEMENT
Sebagai contohnya Beijing sendiri, telah menginstal Beidou navigasi dalam 33.500 taksi. Dan 21.000 bus umum. 1.500 truk logistik dan 19.000 delivery guy. Semuanya menggunakan terminal Beidou dan akses gelang yang menghubungkan Platform cloud logistik untuk penjadwalan real-time.

Skala Pasar 60 Miliar dolar

Industri navigasi dan penentuan posisi satelit dapat dibagi atas dua kelompok layanan berdasarkan perbedaan dalam akurasi.
Pertama, industri GNSS berpresisi tinggi (Deviasi di bawah satu meter). Biasa diterapkan untuk survei dan pemetaan, informasi geografis, bencana geologis serta di bidang pemantauan, agroforestri halus, pertahanan nasional, sinkronisasi waktu dan sebagainya.
Kedua adalah industri konsumen (Deviasi antara 1 meter hingga 10 meter). Seperti penerapan dalam navigasi seluler, dan navigasi mobil.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dari teknologi data besar, Internet of Things, dan mobil otonom, menyebabkan perbedaan antara kelompok layanan yang menggunakan akurasi pemosisian telah berangsur-angsur kabur. Misalnya, pemosisian presisi tinggi menempati posisi yang sangat penting dalam teknologi tanpa pengemudi.
Menurut “Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan Industri Navigasi Satelit Nasional Tiongkok”, nilai output industri navigasi dan positioning Beidou China akan mencapai 400 miliar yuan pada tahun 2020. Atau sekitar 60 Miliar dolar. Tingkat pertumbuhan majemuk pada tahun 2014-2020 setinggi 21,22%.

MOBIL OTONOM

ADVERTISEMENT
Sistem navigasi satelit China dengan total 35 satalit telah melampaui jumlah satelit navigasi GPS
China akan meluncurkan 10 satelit Beidou lagi dalam waktu dekat untuk memperkuat keakuratan navigasinya
Bagi pasar konsumen, peluang terbesar Beidou adalah presisi tinggi. Karena dengan munculnya kecerdasan buatan, Internet of Things, data besar dan skenario aplikasi lainnya, permintaan akan informasi lokasi berpresisi tinggi semakin meningkat. Misalnya, di masa depan, Mobil otonom akan memerlukan informasi posisi dengan presisi sangat tinggi.
Saat ini Chip berpresisi tinggi dari Beidou telah digunakan sebagai standar untuk mobil baru di China. Dengan layanan pemosisian tingkat sub-meter atau bahkan sentimeter. Sehingga permintaan pasar terhadap Beidou sangatlah besar.