Laboratorium P4 di Wuhan, Meneliti Virus Paling Berbahaya di Dunia

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
4 Februari 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
ADVERTISEMENT
Lab P4 dari Wuhan adalah satu-satunya lab super virus di Asia. Atau juga sering dikenal sebagai “Kapal Induk untuk Riset Super Virus”.
ADVERTISEMENT
Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan (Tingkat 4) atau disingkat Lab P4 dari Wuhan merupakan laboratorium P4 pertama yang secara resmi dioperasikan di Asia. Lab tersebut terletak di Taman Zhengdian, Institut Virologi Wuhan, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Lab P4 dari Wuhan
Bagi penduduk di sekitar yang pernah melihatnya mungkin tidak merasa aneh. Seperti yang ditunjukkan gambar di bawah. Karena bentuknya mirip dengan bangunan eksperimental lainnya. Tidak ada yang spesial. Tetapi lab ini digunakan untuk penelitian penyakit menular yang paling parah dan berbahaya. Lab P4 dari Wuhan ini adalah laboratorium dengan tingkat perlindungan biosafety tertinggi yang dibangun manusia sejauh ini. Itulah sebabnya, disebut “kapal induk” dalam bidang penelitian virus.
Pada tanggal 31 Januari 2015, lab P4 dari Wuhan selesai di bangun. Selanjutnya, Pada tanggal 4 Januari 2018, laboratorium ini lulus evaluasi dari eksperimental mikroorganisme patogenik Kesehatan dan Keluarga Berencana Komisi Nasional Tiongkok. Secara resmi menjadi laboratorium P4 pertama yang dioperasikan di Asia.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa China memiliki kemampuan dan kondisi untuk melakukan aktivitas eksperimental mikroorganisme patogen tingkat tinggi.
P berasal dari bahasa Inggris “Protection” berarti perlindungan. Menurut infektivitas dan bahaya patogen infeksius, laboratorium biosafety dibagi menjadi empat tingkat. Di antaranya, Biosafety P1, P2, P3, dan P4.
Tingkat keempat, atau laboratorium P4 adalah tingkat biosafety tertinggi. Artinya, khusus meneliti Patogen paling menular dan paling berbahaya di dunia ini. Saya percaya kita semua pasti pernah mendengar tentang SARS yang terjadi di Guangzhou, Ebola di Afrika, ataupun H1N9 dari Amerika. Laboratorium P4 adalah laboratorium khusus mempelajari virus-virus mematikan ini.
Mikroorganisme menular yang dipelajari di laboratorium P4, pada umumnya adalah virus tanpa metode pencegahan dan pengobatan. Sehingga, banyak orang awam menyebut laboratorium P4 sebagai “laboratorium setan.”
ADVERTISEMENT
Bentuk bangunan Laboratorium P4 berupa seperti kotak besar yang tertutup rapat. Dinding laboratorium area inti dilas dengan laser stainless steel. Semuanya dibuat oleh perusahaan China sendiri. Singkatnya bangunan ini sangat persis seperti “kotak dalam kotak”. Bangunan ini Menggunakan sistem tekanan negatif terarah dan sistem filtrasi lapis ganda.
Sistem tekanan negatif terarah maksudnya, tekanan udara yang masuk ke setiap ruang laboratorium adalah berkurang. Hal ini untuk memastikan bahwa udara hanya mengalir dari luar ke dalam. Sehingga, virus di dalam ruangan tidak bisa keluar.
Pekerja menyelesaikan produksi masker di Pabrik Yangzhou, Jiangsu, China. Foto: AFP/STR
Oleh karena itu, laboratorium P4 mengadopsi sistem masuk dan keluar personel yang sangat ketat. Mungkin perlu waktu lebih dari 10 menit untuk memasuki laboratorium P3. Dan dibutuhkan setidaknya setengah jam untuk mendisinfeksi lapisan di laboratorium P4. Karena langkah-langkah pembersihan seperti mandi, proses mengganti pakaian kedua kali, buffer dan berbagai proses pengontrolan.
ADVERTISEMENT
Setiap Anggota peneliti yang memasuki laboratorium harus mengenakan setelan tekanan isolasi yang terlihat seperti “baju ruang angkasa”. Bagian pelindung kepala berupa tudung tiup transparan. Bagian yang terhubung ke ujung bawah adalah sabuk pernapasan berwarna biru. Ujung lain dari sabuk pernapasan bergantung pipa yang terhubung ke atap. Hal Ini memastikan bahwa para peneliti dapat bersirkulasi dalam pakaian pelindung, dan menghindari udara dari luar. Tidak ada kontak dengan udara lingkungan luar sama sekali.
Tentu saja, ketika para peneliti meninggalkan laboratorium, mereka harus mensterilkan permukaan pakaian pelindung dengan tekanan langsung pancuran kimia tanpa melepaskan kemungkinan virus apapun terjerat dalam atau luar pakaian mereka.
Laboratorium ini menyediakan sistem keamanan hayati yang paling lengkap dan paling canggih berdasarkan standar internasional. Sehingga, Para peneliti Tiongkok dapat mempelajari patogen paling berbahaya di jagad raya ini di laboratorium mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, WHO yakin Tiongkok bisa menangani wabah Virus Corona dengan segera.