Konten dari Pengguna

Sistem Kredit Sosial China

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
5 September 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kartu Kredit Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Kredit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sistem Kredit Sosial China berkaitan dengan aset dan kredit seseorang. Kredit adalah penilaian kata yang janjikan. Semakin tinggi kredit anda, semakin tinggi nilai janji ini. Di dalam masyarakat tradisional China, satu-satunya orang yang memiliki kredit hanyalah “raja atau kaisar”. Informasi kredit seseorang terdesentralisasi dan terisolasi, karena kekurangan infrastruktur masyarakat kredit saat itu.
ADVERTISEMENT
Sistem Kredit Sosial China akan segera diaktifkan di tahun 2020. Walaupun sistem ini sudah mulai dipraktikkan sejak tahun 2014.

Sistem Kredit Sosial China

Para teknologi raksasa AS merasa iri dan cemburu terhadap lingkungan di China. Menurut mereka, orang China kurang peduli dengan hak privasi mereka. Raksasa teknologi seperti Alibaba dan Tencent bisa dengan mudah menggunakan data pribadi penduduknya. Namun, di satu sisi Google maupun Facebook yakin kualitas data yang dirilis oleh platform seperti Alibaba dan Tencent jauh lebih baik dibanding AS. Yah, segala sesuatu memang seperti 'pedang bermata dua' yang memiliki sisi baik dan buruk.
Sistem Kredit Sosial China telah mengadopsi teknologi Artificial Intelligence atau AI sistem pengenalan wajah. Pemerintah Beijing telah memasang kamera pengawasan CCTV sebanyak 170 juta kamera cerdas beberapa tahun lalu. Konon kabarnya, kamera cerdas ini akan bertambah 200 juta lagi dalam satu atau dua tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Sejak zaman dulu, nenek moyang orang China selalu memegang kode moral dan prinsip “Kebaikan, Kebenaran, Kesopanan, Kebijaksanaan, dan Kredit”. Kelima unsur ini telah menjadi elemen inti dari sistem nilai negara China.
“Kredit” adalah jaminan dasar untuk interaksi sosial China. Seseorang tidak akan berhasil bila tidak ada kredit. Demikian pula halnya, negara akan runtuh bila tidak ada kredit. Ini menjelaskan betapa pentingnya “kredit seseorang”.
Kenyataannya, ekonomi masyarakat berkembang pesat. Kita perlahan-lahan melupakan ajaran nenek moyang. “Lao Lai atau orang yang berhutang dan tidak mau bayar” banyak bermunculan. Masyarakat telah mencapai keadaan patologis yang berbahaya. Akibatnya, Beijing mulai memprakarsai pembangunan sistem kredit sosial China pada bulan Oktober 2003.
Sejak tahun 2014, lebih dari 30 sistem percontohan telah diluncurkan di berbagai provinsi dan kota di China. Beijing mengusulkan dalam “Garis Besar Perencanaan Pembangunan Sistem Kredit Sosial (2014-2020)”, bahwa pada tahun 2020, hukum dasar, peraturan, dan standar untuk kredit sosial pada dasarnya akan diimplementasikan secara menyeluruh. Ini bukan hanya untuk kebutuhan konstruksi ekonomi China, tetapi juga kebutuhan koreksi diri nasional mereka.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa hukuman bagi pengutang yang mempunyai kredit jelek:
Menurut data otoritas, di tahun 2017 ada 7,33 juta orang di China dilarang membeli tiket pesawat, dan ada 2,76 juta orang dilarang membeli tiket kereta cepat. Jumlah ini sekarang bahkan semakin meningkat.
Pemerintah akan membatasi konsumsi jaringan di internet dan pengontrolan properti jaringan si pengutang.
Pada bulan Juli 2018, seorang pengutang berat di kota Wenzhou hampir menyebabkan anaknya harus drop out dari sekolah. Untungnya, pengutang ini melunasi utangnya tepat pada waktunya. Meskipun praktik ini telah menimbulkan banyak kontroversi, tapi aturan ini membawa dampak positif untuk orang berkredit buruk.
ADVERTISEMENT
Orang berkredit buruk akan dilarang bekerja di perusahaan milik negara atau BUMN, termasuk beberapa perusahaan baik lainnya. Pemerintah juga memasukkan penipuan, korupsi, dan kejahatan lain ke dalam faktor penilaian kredit sosial. Tindakan ini membawa pengaruh positif terhadap image suatu bangsa. Pada saat yang sama, jika Anda adalah seorang freelancer, Anda juga akan dilarang untuk menyewa gedung perkantoran atau membeli real estate.
Selain larangan untuk akomodasi hotel berbintang lima, si pengutang juga akan dibatasi akses ke beberapa tempat berkonsumsi tinggi, seperti night club dan lapangan golf.
Pada tahun 2017, Provinsi Jinan mulai menerapkan sistem kredit sosial untuk pemilik anjing. Jika anjing peliharaan dibawa keluar tanpa tali atau anjing tersebut mengganggu atau menggigit orang lain, pemilik anjing akan dikurangi nilai kredit skornya. Bahkan, si pengutang juga dilarang untuk memelihara binatang peliharaan lagi.
ADVERTISEMENT
Pengutang akan diungkapkan dengan nama lengkap di tempat publik. Sehingga, masyarakat luas dapat ikut mengawasi orang-orang ini. Tindakan ini memberikan tekanan psikologis pada orang-orang tanpa kredit.
Pada tahun 2016, pemerintah juga mendorong perusahaan untuk berkonsultasi dengan orang yang masuk daftar hitam sebelum merekrut staf atau memberikan kontrak pekerjaan.
sistem kredit sosial China dan sistem kebangkrutan pribadi akan secara resmi diimplementasikan awal 2020
Aplikasi ini berbasis Location Based Service (LBS) yang bisa mengecek dan menemukan “Lao Lai atau si pengutang” di radius 2 kilometer sekitar kita. Sehingga, restoran atau tempat hiburan sekitarnya bisa menyeleksi dan melarang niat konsumsi mereka.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sistem penerapan sistem kredit sosial Indonesia?