Tren Terbaru Bisnis Fintech

Ricky Suwarno
CEO dan Pendiri Karoomba Asia. Anggota Asosiasi untuk Kecerdasan Buatan China (CAAI)
Konten dari Pengguna
8 Mei 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricky Suwarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tren bisnis digital Indonesia pada tahun 2019 tetap akan berpusat pada fintech (finansial teknologi). Di antaranya, peer to peer (P2P) akan tetap menjadi pusat perhatian dari banyaknya sektor di fintech.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab bisnis fintech bisa maju di Indonesia adalah belum meratanya akses keuangan, terutama di daerah pedesaan. Jika seseorang meminjam pada rentenir, maka ia dapat dikenakan bunga yang sangat tinggi. Jadi, bisnis fintech dapat hidup di tengah peluang tersebut.
Keberadaan fintech telah mengubah cara masyarakat berkegiatan finansial dan memperluas pilihan untuk berinvestasi bagi masyarakat kalangan bawah.
Oleh karena perkembangan teknologi terus menembus di sektor keuangan, pengalaman berinteraksi dengan bank terdigitalisasi, seakan teknologi telah melakukan personalisasi pada sektor keuangan.
Mark Goldberg, seorang mitra di Index Ventures, perusahaan modal ventura internasional yang bergerak di bidang teknologi keuangan dan perangkat lunak perusahaan, melihat "revolusi teknologi keuangan" sedang terjadi. Menurut hasil pengamatannya, teknologi keuangan atau fintech telah mencapai titik belok.
Pertama, startup fintech akan semakin persis dengan bank. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi keuangan akan semakin menggantikan industri keuangan atau bank tradisional.
ADVERTISEMENT
Startup fintech ini pada awalnya menarik pelanggan dengan memberikan layanan pribadi yang lebih mudah dan menyenangkan, seperti transfer uang, pinjaman, deposito, investasi, hingga jual-beli saham. Mereka merebut pengadopsi awal berdasarkan pengalaman produk yang bagus dan membentuk komunitas pengguna yang solid. Ini merupakan titik awal inovasi, di mana para startup mendigitalisasi bagian terbaik dan terlemah dari industri tradisional.
Perusahaan seperti itu setara dengan subversif awal. Pada tahun 2019, diperkirakan semakin banyak subversif awal yang akan mengembangkan lebih banyak layanan dan menggabungkan lebih banyak fungsi pada produk inti mereka. Misalnya, layanan pinjaman kartu kredit atau aplikasi berbasis anggaran akan mencakup fungsi akuntansi.
Selain itu, beberapa perusahaan akan menemukan keuntungan baru dalam penilaian multimiliar dolar. Layanan baru akan menciptakan potensial pasar yang sangat besar. Di masa depan, perusahaan fintech akan berperan sebagai bank generasi baru.
ADVERTISEMENT
Kedua, aplikasi keuangan akan lebih mencerminkan gaya personalisasi. Dengan fase bundling ulang, beberapa merek baru akan mulai menarik berbagai jenis pelanggan. Masa depan industri perbankan tergantung pada pengenalan merek dan fungsionalitas. Semua jenis aplikasi bank akan lebih bergaya tailor-made. Bahkan, semakin mendekati kebutuhan kayak orang-orang dalam pakaian, mobil ataupun musik.
Seiring perkembangan bank yang semakin personalisasi, bank juga akan memperkenalkan lebih banyak produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Sebagai contoh, produk fintech untuk para praktisi ekonomi tanpa pekerjaan, veteran, investor wanita, kelompok pinjaman mahasiswa, baby boomer, dan sebagainya.
Ketiga, bank-bank akan bersaing untuk peningkatan teknologi. Layanan infrastruktur perbankan tradisional telah sulit untuk beradaptasi dengan kebutuhan pengguna saat ini. Seperti layanan yang tidak mengikat atau membatalkan layanan secara instan.
ADVERTISEMENT
Just like grandma says, infrastruktur saat ini harus bisa mengikuti perangkat lunak dan layanan baru yang baru saja dirilis. Sama seperti sektor teknologi mengejar ketinggalan dalam pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, fintech juga telah sampai ke titik belok.
Infrastruktur yang didukung fintech telah menjadi permintaan terbesar dan bank-bank akan bersaing mengembangkan teknologi keuangan untuk peningkatan teknologinya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terkini, bisa menelusuri di sini.