Konten dari Pengguna

Rahasia di Balik Desa Harmonis: Peran Penting Organisasi Pemuda

Ridho Agung Pratama
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMY. Jadi anak muda itu harus bermanfaat buat lingkungan sekitar
22 Januari 2025 17:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ridho Agung Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lomba anak-anak dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di desa Getas Toragan Tlogoadi kabupaten Sleman. Foto: dok. organisasi pemuda Abadi Putra
zoom-in-whitePerbesar
Lomba anak-anak dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di desa Getas Toragan Tlogoadi kabupaten Sleman. Foto: dok. organisasi pemuda Abadi Putra
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, ada desa yang terlihat sangat bahagia dan membuat kita ingin menjadi bagian dari mereka. Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha organisasi pemuda yang memiliki visi dan misi kuat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi seluruh penduduk desa.
ADVERTISEMENT
Pemuda adalah harapan masa depan. Di dalam sebuah desa, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan dan menggerakkan roda pembangunan. Salah satu wadah yang mereka miliki untuk berkolaborasi dan berkarya adalah melalui organisasi pemuda desa.
Mereka yang sedang berada di usia muda memiliki semangat yang menggelora, pikiran yang terbuka, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Mereka adalah sumber energi dan inovasi yang tak ternilai. Organisasi pemuda di desa kita menyediakan wadah bagi mereka untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan berkontribusi pada kemajuan desa.
Organisasi pemuda di desa berfungsi sebagai sarana untuk mendorong partisipasi aktif pemuda dalam berbagai aktivitas sosial dan pembangunan. Melalui kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh organisasi ini, pemuda diberi kesempatan untuk berkontribusi dan berbagi ide-ide yang dapat memajukan desa mereka.
ADVERTISEMENT
Berbagai kegiatan yang digelar oleh organisasi pemuda di desa ini mendorong pengembangan kreativitas, mempererat silaturahmi, menciptakan ketentraman, dan juga meningkatkan rasa aman bagi masyarakat. Anak-anak muda yang seringkali dipandang sebelah mata, kini membuktikan bahwa mereka memiliki peran penting dalam membangun desa.
Seperti yang ada di Cebongan Kidul, Tlogoadi, Mlati, Sleman, terdapat sebuah organisasi kepemudaan bernama Frogkid Familia yang menjadi wadah bagi anak muda di desa tersebut. Banyak kegiatan seperti santunan anak yatim dan kegiatan masyarakat lainnya yang dilakukan oleh mereka. “Bahkan, sewaktu masa pandemi, kami bergotong royong untuk memutus rantai pandemi. Kami melakukan bersih-bersih satu desa dan menyemprotkan disinfektan ke lingkungan desa, itu bentuk kepedulian kami dan kesadaran kami sebagai anak muda untuk menjaga desa kami,” ujar Dito selaku anggota Frogkid.
ADVERTISEMENT
“Kita pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus saling membantu. Nah, kalau di desa kami, kalau tidak saling membantu atau terlihat tidak peduli sama tetangganya, itu kesan nya buruk begitu. Contohnya, kalau lagi ada acara atau apapun bentuk kegiatannya itu,” kata Aditya yang merupakan warga Desa Getas Toragan, Tlogoadi, Mlati.
Rasa aman juga dirasakan oleh para orang tua karena dengan adanya wadah pemuda ini. Mereka jadi merasa lebih tenang karena tahu ketika anaknya pergi keluar rumah dengan siapa dan tahu di mana harus mencarinya.
Tidak hanya di Cebongan Kidul, di Desa Getas Toragan, Tlogoadi, Mlati, juga terdapat beberapa organisasi pemuda. Cara mereka mengembangkan lingkungan masyarakat tentunya berbeda, salah satunya ada yang bernama Gerakan Muda Toragan. Biasanya mereka berinisiatif melakukan hal-hal yang mempererat silaturahmi para warga, seperti kerja bakti dan membantu apabila ada warga yang meninggal dunia. Mereka akan membantu keluarga yang ditinggal untuk mengadakan acara duka atau yang biasa disebut warga di situ lelayu, serta mengabarkan warga lainnya.
ADVERTISEMENT
“Menurutku, desa kalau tidak ada pemuda itu kurang. Ibaratnya, bangsa ini saja pondasinya adalah negara, maka pemuda di desa itu sangat penting,” ujar Uji selaku wakil ketua dari Gerakan Muda Toragan. Ia berpendapat anak muda memiliki inisiatif yang kuat untuk menjadi penghubung antar generasi, baik antara mereka dengan generasi tua maupun antar sesama warga yang lebih tua.
Siapa bilang desa itu membosankan? Di Kampung Getah Toragan, Tlogoadi, Mlati RW 7 dan 8, para pemuda penuh sesak dengan ide-ide cemerlang dan aktivitas seru yang membuat desa ini semakin berwarna. Seperti Gerakan Muda Toragan yang bergerak di RW 6, di sini terdapat wadah bagi para anak muda di desa ini untuk menyalurkan kreativitas dan inovasi mereka. Abadi Putra, yang bergerak di bagian utara Toragan, telah banyak memberikan pengaruh bagi masyarakat karena kelompok ini sudah berdiri sejak tahun 1965.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kreativitas mereka adalah tirakatan. Dilaksanakan setiap malam sebelum menyambut kemerdekaan Indonesia, warga setempat akan berkumpul di tempat yang sudah disiapkan. Akan dilaksanakan pementasan seni yang mengusung budaya Indonesia, terlebih lagi di daerah Jawa. Tak lupa juga warga akan melakukan renungan di malam itu untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.
“Abadi Putra punya sumber daya manusia yang kreatif. Kami setiap punya acara berusaha mendekor dan membuat konsep semenarik mungkin dan semaksimal mungkin. Terbukti dari sekian banyak organisasi pemuda di Kelurahan Tlogoadi, punya kami terbilang yang paling aktif dibandingkan yang lain,” ujar Sakti selaku bidang kesenian di Abadi Putra. Ia juga mengungkapkan bahwa semua upaya mereka didukung oleh warga dan mereka melakukan itu untuk warga desa setempat.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara unik yang dimiliki pemuda Abadi Putra untuk menghangatkan silaturahmi antar warga adalah dengan mengadakan liburan bersama yang dipanitiai oleh mereka. Warga akan diajak untuk pergi jalan-jalan ke pantai dengan menaiki bus. Sesampainya di sana, mereka akan melakukan permainan yang bertujuan untuk menghindari jarak atau kesan kasta sosial ekonomi di antara mereka. Mayoritas peserta liburan ini pun diikuti oleh orang tua.
Dari yang tua sampai ke anak-anak merasakan dampak dari kumpulan pemuda ini. Fahri, seorang anak kecil yang tinggal di lingkungan Abadi Putra, mengungkapkan, “Aku senang sekali kalau misalnya mau lebaran atau mau hari kemerdekaan, soalnya ada lomba anak-anaknya dan seru.” Setiap unsur masyarakat sangat mereka perhatikan dan hal ini yang menjadikan lingkungan desa ini lebih bahagia.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, organisasi pemuda yang ada di desa ini sudah ada sejak lama, dan anggota dari kelompok mereka pun banyak yang turun temurun ke anak-anak mereka. Lokasi yang dekat dengan perkotaan tidak menghilangkan suasana desa Getas Toragan, Tlogoadi, Mlati.