Konten dari Pengguna

Peran Teknologi Informasi dalam Ketimpangan Digital: Solusi atau Masalah?

Muhamad subhan anwar mubarok
ITB AHMAD DAHLAN JAKARTA Prodi Teknologi Informasi
21 Februari 2025 19:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad subhan anwar mubarok tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://www.pexels.com/photo/close-up-photography-of-smartphone-icons-267350/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/photo/close-up-photography-of-smartphone-icons-267350/
Teknologi Informasi (TI) telah merubah dunia dalam banyak aspek, dari cara kita berkomunikasi hingga cara kita bekerja dan berinteraksi. Namun, meskipun TI membawa banyak manfaat, ada satu dampak yang tidak bisa diabaikan: ketimpangan digital. Ketimpangan digital merujuk pada perbedaan akses, penggunaan, dan keterampilan dalam mengoperasikan teknologi di antara individu atau kelompok yang berbeda. Fenomena ini menjadi tantangan besar di banyak negara, terutama di negara berkembang.
ADVERTISEMENT
Teknologi informasi yang seharusnya dapat menjadi alat untuk memberdayakan masyarakat justru sering kali memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi. Artikel ini akan mengulas bagaimana teknologi informasi dapat menjadi solusi sekaligus masalah dalam meningkatkan ketimpangan digital.
https://www.pexels.com/photo/macbook-pro-beside-white-ipad-4158/

Tantangan Ketimpangan Digital

Akses Terbatas ke Teknologi

Di banyak wilayah, terutama di daerah pedesaan atau negara berkembang, akses ke perangkat teknologi seperti komputer, laptop, atau koneksi internet yang stabil masih terbatas. Meskipun harga perangkat elektronik semakin terjangkau, infrastruktur yang mendukung penggunaan TI masih sangat kurang di banyak tempat. Hal ini menyebabkan kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan mereka yang tidak.

Keterampilan Digital yang Tidak Merata

Meskipun semakin banyak orang yang memiliki akses ke teknologi, tidak semua orang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menggunakannya dengan efektif. Pendidikan dan pelatihan keterampilan digital masih tidak merata, sehingga banyak individu yang tertinggal dalam hal pemanfaatan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari atau pekerjaan.
ADVERTISEMENT

Kesenjangan Sosial dan Ekonomi

Kelompok masyarakat dengan status ekonomi rendah lebih cenderung mengalami kesulitan dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi. Ini memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi yang sudah ada. Mereka yang tidak mampu mengakses teknologi cenderung tertinggal dalam pendidikan, informasi, dan kesempatan pekerjaan yang lebih baik.

Teknologi Informasi sebagai Solusi?

Di sisi lain, teknologi informasi juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketimpangan digital jika diterapkan dengan tepat. Beberapa contoh manfaat TI yang dapat mengurangi ketimpangan adalah:

Edukasi dan Pelatihan Digital

Melalui pelatihan keterampilan digital yang terjangkau, individu di seluruh dunia bisa mendapatkan akses untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital. Program pelatihan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang kurang beruntung dalam hal pendidikan formal. Pemerintah dan organisasi non-profit juga dapat membantu dengan menyediakan akses pelatihan melalui platform online.
ADVERTISEMENT

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Teknologi

Teknologi memberikan peluang untuk membuka bisnis kecil, memperluas pasar, dan meningkatkan produktivitas bagi mereka yang berada di daerah terpencil. Platform e-commerce dan aplikasi keuangan digital, misalnya, memungkinkan individu atau UMKM di daerah yang sebelumnya terisolasi untuk menjual produk mereka kepada pelanggan global, mengakses layanan perbankan, dan mendapatkan pinjaman usaha.

Akses ke Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Teknologi juga dapat menyediakan akses ke layanan yang sebelumnya sulit dijangkau. Telemedicine, misalnya, dapat membantu individu di daerah terpencil untuk mendapatkan perawatan medis jarak jauh. Begitu pula dengan pendidikan online, yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses materi pembelajaran dari mana saja di dunia.

Teknologi Informasi sebagai Masalah?

Namun, jika teknologi tidak dikelola dengan baik, justru dapat memperburuk ketimpangan digital:

Peningkatan Ketimpangan Sosial

Mereka yang tidak dapat mengakses atau memanfaatkan teknologi akan semakin tertinggal dalam persaingan sosial dan ekonomi. Akibatnya, kelompok masyarakat yang kurang mampu, yang lebih rentan terhadap ketidakadilan sosial, dapat semakin terpinggirkan, dengan akses terbatas pada pekerjaan berkualitas dan layanan dasar.
ADVERTISEMENT

Penyalahgunaan Teknologi oleh Kelompok Tertentu

Penyalahgunaan teknologi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) dan pelanggaran privasi, dapat menambah masalah ketimpangan digital. Orang yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi atau keterampilan untuk mengidentifikasi informasi yang benar dan salah dapat dengan mudah dipengaruhi atau terjebak dalam perang informasi.

Kesulitan dalam Integrasi Teknologi di Masyarakat

Masyarakat yang belum siap dengan infrastruktur digital yang memadai, seperti jaringan internet yang tidak stabil, akan kesulitan beradaptasi dengan penggunaan teknologi. Tanpa perhatian lebih terhadap infrastruktur dasar, upaya untuk memperkenalkan teknologi sebagai solusi justru bisa menjadi masalah.
https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-matrix-background-1089438/
Opini penulis, bahwa meskipun teknologi informasi memiliki potensi besar untuk menjadi solusi dalam mengurangi ketimpangan digital, peran serta pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkannya. Pendidikan yang inklusif dan pemberdayaan ekonomi berbasis digital adalah dua faktor kunci dalam mengurangi kesenjangan ini. Pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah tertinggal, serta menyediakan program pendidikan dan pelatihan yang mudah diakses oleh semua kalangan. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keterampilan digital juga harus ditingkatkan, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam arus perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Peran teknologi informasi dalam meningkatkan ketimpangan digital memang bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesetaraan akses terhadap pendidikan, ekonomi, dan layanan kesehatan, namun pada saat yang sama, ketimpangan yang ada bisa semakin dalam jika tidak dikelola dengan bijaksana. Solusi terbaik adalah dengan mengoptimalkan penerapan teknologi sambil memastikan setiap individu memiliki akses yang setara dan kemampuan untuk memanfaatkannya.

Daftar Pustaka

Warschauer, M. (2003). Technology and Social Inclusion: Rethinking the Digital Divide. MIT Press.
Selwyn, N. (2016). Education and Technology: Key Issues and Debates. Bloomsbury Publishing.
Hargittai, E. (2010). Digital Na(t)ives? Variation in Internet Skills and Uses among Members of the 'Net Generation'. Sociological Inquiry, 80(1), 92-113.
ADVERTISEMENT
United Nations Development Programme (UNDP). (2020). The Digital Divide: Challenges and Opportunities. UNDP Report.