Work Life Balance pada Generasi Milenial

Karyawan milenial dianggap sebagai orang yang berpendidikan tinggi, ambisius, dan berorientasi pada karir. Sehingga, karakter tersebut diharapkan pada era industri 4.0 dapat lebih kompetitif dan produktif dari generasi sebelumnya untuk menghadapi persaingan global.

Melihat keunggulan generasi milenial yang dapat memanfaatkan teknologi akan mempermudah karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Kualitas karyawan merupakan faktor penting dari sumber daya manusia yang turut menentukan kesuksesan perusahaan.

Setiap karyawan mempunyai tujuannya sendiri. Selain tujuan perusahaan yang ingin dicapai, setiap karyawan memiliki tujuan lain untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang berbeda.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhan karyawan seperti work life balance sehingga puas dengan pekerjaannya.

Apa yang Dimaksud Work-Life Balance?

Seperti yang kita tahu, work-life balance yaitu situasi di mana anda dapat mengatur serta menyeimbangkan tugas pekerjaan, kehidupan keluarga, dan tanggung jawab lainnya.

Kondisi ini dapat membantu kita untuk menghindari konflik antara kehidupan pribadi dan pekerjaan kita sekaligus.

Sederhananya, ini adalah ruang di mana kita sebagai karyawan dapat mengatur waktu dan energi secara seimbang antara pekerjaan, kebutuhan pribadi, rekreasi, dan kehidupan keluarga.

Ilustreasi Work-life balance. Sumber: https://unsplash.com/photos/FWVMhUa_wbY?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Dengan work life balance yang baik, kita bisa lebih mempertimbangkan kehidupan. Sebaliknya, jika kita tidak memiliki work life balance yang baik, kinerja kita bisa menurun dan dapat merugikan sisi kehidupan lainnya. Ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya tuntutan pekerjaan saat ini.

Seberapa Penting Work LIfe Balance Itu?

Apakah kalian tahu, dengan tercapainya work life balance, kita dapat lebih produktif dan mengeksplorasi hobi atau kemampuan di luar pekerjaan. Ini akan membuat kita lebih bahagia dalam menjalani pekerjaan.

Lalu, bagaimana penerapan work life balance bagi generasi milenial?Nah, kita sebagai generasi milenial work life balance pasti akan selalu berkaitan dengan kemampuan kita dalam memenuhi gaya hidup melalui pekerjaan yang kita lakukan.

Karena, bagi generasi milenial pemenuhan gaya hidup dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan mereka. Itulah sebabnya generasi milenial akan mencari karier yang dapat memenuhi gaya hidupnya.

Di luar itu, mencapai work-life balance sendiri memiliki manfaat lain.

Yuk, kita simak beberapa manfaat penerapan work life balance.

Meningkatkan Performa

Sadarkah kalian, ketika menerapkan work life balance kita dapat meningkatkan performa kita. Lalu apa yang akan terjadi jika performa kita meningkat? kita akan memiliki kondisi fisik dan mental yang baik, dengan demikian kita dapat lebih mengerjakan pekerjaannya dengan baik.

Maka dari itu, kita dapat memiliki inovasi baru yang bisa membantu kinerja kita dan kinerja perusahaan.

Mengurangi Jenuh dan Stres

Selanjutnya, tahukah kalian mencapai work-life balance akan mengurangi perasaan jenuh dan stres terhadap pekerjaan. Mengapa demikian? Karena dengan menerapkan work life balance kita akan dapat lebih leluasa mengerjakan pekerjaannya karena memiliki energi positif yang cukup akibat terpenuhinya kebutuhan pribadi, dan keluarga.

Terhindar dari Berbagai Penyakit

Tahukah kalian? Jika kalian menerapkan work life balance, hal tersebut dapat meningkatkan kebahagiaan kita.

Seperti yang kita ketahui, kebahagiaan akan membuat kita lebih berpikir positif dan optimis, sehingga meningkatkan imun tubuh yang dapat melindungi berbagai penyakit.

Bahkan, tercapainya keseimbangan ini juga dapat menghindarkan kita dari gangguan mental. Pasalnya, kita dapat lebih berdedikasi dan tidak merasa tertekan waktu melakukan pekerjaan, serta dapat terpenuhi kebutuhan pribadinya.

Nah, itulah beberapa manfaat yang dapat kita miliki jika jika menerapkan work life balance tersebut. Hal yang terpenting adalah berkomitmen pada diri sendiri untuk menerapkan work life balance di kehidupan sehari-hari.