Uji Kualitas Air: Tim II KKN Undip Pastikan Keamanan Bahan Baku UMKM!

Gambar 1. Dokumentasi Pengujian Air Bersama Pelaku UMKM Makanan Cepat Saji (04/08/2024), (sumber : dokumentasi pribadi)

Pekalongan, Kamis (14/08/2024) – Desa Bondansari terletak di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan merupakan desa yang terletak tepat di pinggir jalan raya Pantura (Pantai Utara). Desa Bondansari merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kategori desa maju dimana salah satu potensi terbesar dari desa ini adalah usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM). Salah satu program kerja Tim II KKN Undip menyasar pada kalangan UMKM dimana salah satu targetnya adalah masyarakat dengan usaha makanan cepat saji.

Salah satu anggota tim KKN Undip, Ridzky Alief Santoso, menjelaskan ‘‘Hal yang menjadi fokus adalah digitalisasi dan kelayakan bahan baku yang digunakan salah satunya air, dari sana kami akan mengukur parameter kimia dan fisika yang terkandung dalam air tersebut untuk mengetahui tingkat kelayakannya’’.

Dalam hal ini mahasiswa mengukur parameter kimia air meliputi nilai pH, TDS, DHL dan tingkat salinitas menggunakan alat menggunakan hanameter dimana mahasiswa mengambil terlebih dahulu sampel air yang digunakan untuk proses produksi makanan cepat saji, selain itu parameter fisik seperti bau, warna dan rasa juga turut menjadi perhatian dalam uji kualitas air tersebut.

Gambar 2. Mahasiswa KKN Undip Sedang Melaksanakan Pengujian Kualitas Air Menggunakan Hanameter (04/08/2024), (sumber : dokumentasi pribadi)

‘‘ Saya senang dengan kegiatan yang dilakukan mas dan mba KKN, kami juga menunggu hasilnya, karena dapat menjadi evaluasi bagi kami untuk menjaga kualitas produk yang kami jual’’, ujar Ibu Musfiro, selaku pemilik UMKM.

Dari hasil pengujian TDS menunjukan air termasuk pada jenis air tawar dengan suhu yang baik yakni suhu ruangan dan nilai DHL juga menunjukan air sampel termasuk pada jenis air tanah yang memiliki pH cenderung netral, parameter fisik seperti bau, rasa dan warna juga menunjukan hasil yang baik sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa air yang digunakan dalam produksi UMKM dapat dikategorikan pada air yang layak konsumsi dan memenuhi persyaratan dasar dalam uji parameter kualitas air.