Konten dari Pengguna

Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksi dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

Rifdatul Nurulia Andini
Saya Seorang Mahasiswa Universitas Pamulang
22 Mei 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifdatul Nurulia Andini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keyword : Analisis kesalahan, Ejaan, Diksi, Bahasa Indonesia
Iluastrasi Foto ( Sumber : https://pixabay.com/id/photos/kacamata-buku-pendidikan-riset-1052010/)
zoom-in-whitePerbesar
Iluastrasi Foto ( Sumber : https://pixabay.com/id/photos/kacamata-buku-pendidikan-riset-1052010/)
Penggunaan ejaan yang baik dan diksi atau kosakata yang tepat merupakan hal terpenting dalam bahasa Indonesia, terutama Ketika ingin menjadi penulis atau memiliki hobi menulis. Menulis bukan berarti harus menulis novel atau hal lainnya yang bersifat resmi, akan tetapi menulis juga bisa dimaksud ketika menulis status di media social, atau menulis apa pun itu yang sifatnya tidak resmi. Namun sayangnya, banyak penulis yang masih tidak begitu tahu tentang penggunaan ejaan yang baik dan diksi yang tepat. Khususnya pada zaman sekarang ini. Banyak penulis yang bisa dikatakan tidak begitu mempedulikan akan penggunaan ejaan dan diksi dalam tulisan mereka.
ADVERTISEMENT
Kesalahan diksi:
Sering kali mereka tidak mempedulikan penggunaan diksi yang tepat. Sebagai contohnya yang sangat sering sekali saya temui yaitu dalam diksi “tahu ” Yang mereka ubah menjadi “tau" . Diksi lainnya adalah “Lihat” Yang mereka ubah menjadi “Liat”. Bisa jadi mereka melakukan hal tersebut dikarenakan mereka ingin menggunakan bahasa sehari-hari yang gaul, mungkin agar lebih mudah diterima oleh masyarakat dan lebih dipahami. Hal tersebut sebenarnya sah - sah saja dilakukan jika di penulisan yang sifatnya tidak resmi seperti berkomunikasi dengan sesama teman, tetapi tidak disarankan jika dalam penulisan novel atau hal lain yang sifatnya resmi, karena dapat menimbulkan kesalahpemahaman antara penulis dan pembaca.
Kesalahan ejaan :
Kesalahan lainnya yang sering kali dilakukan penulis yaitu kesalahan pada ejaan yang tidak baik. Ejaan yang tidak baik itu sendiri meliputi pada penggunaan huruf kapital yang seharusnya berada di setiap kali setelah tanda titik. Ada pun hal lain yang biasanya mereka lakukan adalah kesalahan pada huruf miring, singkatan dan akronim, kata depan, gabungan kata, penulisan angka dan bilangan, penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda pisah, tanda titik dua, dan tanda titik koma. Sering kali mereka menulis tanpa memedulikan hal tersebut, sehingga membuat pembaca kebingungan dan sulit untuk memahami apa yang sebenarnya penulis berusaha sampaikan pada pembacanya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara untuk memperbaiki penggunaan ejaan dan diksi yang salah?
Sebagai salah satu caranya iyalah dengan meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca. Jika memungkinkan, bacalah artikel ilmiah, buku-buku pelajaran pada internet untuk mengetahui tentang ejaan yang baik dan diksi yang tepat.
Contoh
Hasil daripada penjualan rumah akan digunakan untuk membuka cabang usaha yang baru.
Perbaikan:
Hasil penjualan rumah akan digunakan untuk membuka cabang usaha yang baru.
Penjelasan :
Kalimat yang ada di atas seharusnya tidak menggunakan “daripada” karena ini hanya untuk membandingkan dua hal.
Rifdatul Nurulia Andini, Mahasiswa Universitas Pamulang