Kompor Gas Diganti Kompor Listrik, Langkah Maju atau Terburu-buru?

Rifki Mahmudi
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2022 13:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifki Mahmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kompor listrik yang rencananya akan digunakan di Indonesia. Foto : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kompor listrik yang rencananya akan digunakan di Indonesia. Foto : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana untuk mengalihfungsikan kompor gas menjadi kompor listrik. Wacana ini sebenarnya ingin diterapkan dari tahun 2021. Namun, karena pandemi COVID-19 yang belum usai, maka pemerintah menundanya. Akhirnya pada tahun 2022, pemerintah memutuskan untuk menguji coba penggunaan kompor listrik. Pengalihfungsian kompor gas ke kompor listrik bukan tanpa alasan. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi impor gas alam dikarenakan harganya yang terus mengalami kenaikan di pasar global. Subsidi gas LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran juga menjadi alasan kuat wacana ini dibuat. Target utama pemerintah adalah penggantian gas LPG 3 kg secara bertahap. Wacana ini tentu akan mengurangi penggunaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) di masyarakat. Apalagi, pemerintah akan membagikan kompor listrik secara gratis kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan akan ada ratusan ribu kompor listrik yang rencananya akan dibagikan ke masyarakat secara gratis. Langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah ialah dengan membagikan kompor listrik ke beberapa daerah seperti Solo (Jawa Tengah) dan Denpasar (Bali). Hal ini dilakukan dalam upaya uji coba pemanfaatan kompor listrik di Indonesia. Di tahun ini, pemerintah mengharapkan agar pembagian kompor listrik ini dapat cepat dilakukan ke seluruh daerah di Indonesia. Berkaca pada negara lain, kompor listrik memang sudah banyak digunakan. Contohnya Amerika Serikat dan Cina. Perkembangan zaman yang semakin maju mengharuskan adanya perubahan pada cara hidup manusia. Berbagi negara di dunia sudah mulai menerapkan penggunaan kompor listrik sejak tahun 2018. Kebijakan tersebut diterapkan untuk meningkatkan standar teknologi terutama alat memasak.
ADVERTISEMENT
PT PLN mensinyalir bahwa penggunaan kompor listrik tidak akan menaikan beban listrik masyarakat. Hal ini karena perhitungan daya listrik kompor akan dibedakan dengan penggunaan alat khusus. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu karena akan menekan biaya pengeluaran. Biaya yang biasanya dikeluarkan untuk membeli gas LPG, kini dapat dihemat untuk kebutuhan lain. Selain itu, kompor listrik dinilai lebih simpel bentuknya dan tidak memakan banyak tempat. Desainnya yang elegan serta minimalis akan memudahkan dalam menggunakan kompor listrik. Keuntungan lain jika menggunakan kompor listrik dapat dilihat dari segi keamanan. Kompor listrik jauh lebih aman dibandingkan kompor gas dan juga tidak menghasilkan limbah bekas pakai seperti halnya kompor gas.
Selain untuk mengurangi limbah bekas pakai, langkah yang diambil pemerintah ini bertujuan untuk mengurangi subsidi gas LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran. Para pengamat ekonomi berpendapat bahwa langkah pemerintah harus dilakukan secara bertahap. Jika wacana tersebut berhasil terealisasi, tentu akan berdampak positif untuk lingkungan. Upaya yang dilakukan pemerintah juga sejalan dengan program ekonomi ramah lingkungan. Masyarakat juga akan terbiasa menggunakan alat canggih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu suatu langkah yang sangat bagus untuk kemajuan zaman.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, wacana pemerintah ini juga dinilai tidak relevan dengan kondisi masyarakat yang sangat bergantung pada gas LPG. Banyak masyarakat yang khawatir jika kompor listrik akan memakan biaya yang lebih mahal dibandingkan biaya penggunaan kompor gas. Selain itu, masyarakat belum mendapatkan penyuluhan terhadap perubahan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kondisi masyarakat yang masih awam terhadap penggunaan kompor listrik. Banyak masyarakat yang menilai jika kompor listrik akan menghasilkan cita rasa yang berbeda pada makanan. Salah satu pendapat muncul dari artis sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela. Menurutnya, kompor listrik akan menghasilkan cita rasa yang berbeda daripada kompor gas. Ukuran tungku dari kompor listrik juga ikut dipermasalahkan olehnya karena tidak terlalu besar untuk masakan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik
Kelebihan kompor listrik dibanding kompor gas juga dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Lebih Aman Dibandingkan Kompor Gas
Kompor listrik tidak menggunakan gas yang berpotensi meledak. Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi ledakan. Selain itu, kompor listrik tidak menghasilkan hawa panas seperti halnya penggunaan kompor gas saat memasak. jadi, dapur akan terasa nyaman untuk memasak.
2. Panas Lebih Tahan Lama saat Memasak
Panas yang dihasilkan kompor listrik lebih tahan lama karena pada saat kompor dimatikan, panas masih akan bertahan untuk sementara waktu. Hal tersebut akan bermanfaat untuk menjaga suhu dan tekstur makanan setelah selesai memasak sehingga tidak cepat dingin. Selain itu, sisa panas yang masih bertahan dapat digunakan untuk memanaskan makanan dengan porsi kecil tanpa menyalakan kompor terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
3. Mudah Dibersihkan dan Dipindahkan
Kompor listrik sangat mudah dibersihkan dan dipindahkan. Permukaan kompor yang rata akan memudahkan pembersihan. Pemindahan juga mudah untuk dilakukan. Cukup dengan mengangkat kompor tanpa harus mengangkat tabung seperti halnya pada kompor gas.
Kekurangan dari penggunaan kompor listrik adalah sebagai berikut:
1. Tagihan Listrik Berpotensi Meningkat
Penggunaan kompor listrik memerlukan daya listrik yang tidak kecil. Walaupun masyarakat tidak mengeluarkan uang untuk membeli gas, tetapi harus membayar tagihan listrik akibat penggunaan kompor listrik. Hal ini memungkinkan kenaikan tagihan listrik rumah tangga.
2. Sisa Panas yang Dihasilkan Dapat Menjadi Bahaya
Sisa panas yang dihasilkan setelah memasak dapat melukai orang sekitar jika tidak sengaja menyentuh kompor listrik. Hal itu dikarenakan kompor listrik bersifat menyimpan panas dengan jangka waktu yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sisi positif dan negatif, pemerintah harus memikirkan matang-matang wacana ini. Di sisi lain, masyarakat Indonesia harus cerdas dalam menentukan pilihan. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan ini. Langkah pemerintah tentunya harus mengutamakan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Kebijakan yang diambil pemerintah juga harus dikaji secara teliti. Selain itu, harus dilakukan penyuluhan serta pengarahan secara seksama dalam rangka mensukseskan program kompor listrik di Indonesia.