Industri Komedi dan Stand Up Comedy di Indonesia: Bagaimana Perkembangannya?

Rifky Aritama
Mahasiswa di UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Juni 2021 20:49 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifky Aritama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels.com/MonicaSilvestre
zoom-in-whitePerbesar
Pexels.com/MonicaSilvestre
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa sih yang ada di benak kalian kalau denger kata komedi di Indonesia? Kalau jawabannya Lucu, gokil, menghibur, udah pasti bener banget dong.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana kalau kita bahas dari sisi perindustrian komedi di Indonesia? apakah sudah mulai berkembang? dan bagaimana potensi industri ini beberapa tahun ke depan?
Oke mari kita bahas. Sebelum dibahas mengenai potensi industri komedi ke depannya, tentunya perlu dibahas juga nih dari awal mula sejarah tonggak komedi di Indonesia.
Dari
Jurnal yang disusun oleh Nunik Triani ia menjelaskan bahwa sebetulnya komedi di Indonesia sudah lama banget ada di Indonesia. Namun, saat itu komedi medianya hanya melalui ketoprak, wayang orang. Beda banget sama zaman sekarang yang medianya sudah banyak sekali.

Periode Sejarah Komedi

Sang penulis jurnal membagi sejarah komedi, terutama komedi dalam tayangan televisi dan film menjadi tiga periode; era 1960 – 1970an, era 1980-1990,an dan era 2000an – hingga kini.
ADVERTISEMENT
Jika di era 1960 – 70an komedi lebih ditekankan kepada penguatan karakter dan penggunaan ekspresi lucu. Asumsi saya, di era ini komedinya masih terpengaruh dengan komedi ala Chaplin yang mengutamakan ekspresinya yang lucu. salah satu contoh film komedi di era ini adalah film Koboi Cengeng yang disutradarai oleh Nya’ Abbas Akup. Tenang, di era ini komedinya masih menjunjung tinggi nilai kesopanan kok.
Kemudian di era 1980 – 1990an, di era ini mulai muncul Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro). Materi lawakannya pun cenderung berbau humor intelektual dan politik satir. Wajar, karena latar belakang mereka adalah kalangan terpelajar. Contohnya Dono, beliau merupakan mantan dosen UI, lho. Di era ini juga banyak beredar tulisan esai dari Mahbub Djunaidi yang sarat akan humor.
ADVERTISEMENT
Lalu di era 2000-an, komedi yang disajikan cenderung memiliki nuansa situasi komedi. Salah satu tayangan sitkom yang sangat populer di zaman itu yaitu Bajaj Bajuri. Lalu ada juga tayangan Office Boy (OB) dan masih banyak lagi. Di era ini komedi cenderung memiliki unsur seksualitas dan ada sedikit adegan kekerasan fisik. Di zaman itu memang tidak seketat sekarang.
Dan di era masa kini sudah jangan di tanya lagi banyaknya acara komedi, hampir semua tayangan televisi berlomba-lomba membuat tayangan komedi yang menghibur. Karena komedi memang memiliki nilai jual yang tinggi. Acara variety show pun selalu diselipkan unsur komedi di dalamnya. Bahkan di era sekarang acara komedi pun ditayangkan di jam-jam prime time. Keren, kan?
ADVERTISEMENT

Sejarah Stand Up Comedy

www.instagram.com/standupindonesia/
Namun, bukan Cuma industri film dan acara televisi komedi saja yang ingin saya bahas, salah satu yang menjamur di Indonesia saat ini adalah Stand Up Comedy. Bahkan komunitasnya yaitu Stand Up Indo tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Tapi orang-orang banyak salah mengira kalau founder Stand Up Comedy di Indonesia adalah Raditya Dika, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Ryan Adriandhy, Isman H. Suryaman. Padahal bukan. Mereka berlima hanya founder dari komunitas Stand Up Indo. Jadi itu adalah dua hal yang berbeda. Pandji pun mengakui ini di salah satu video YouTubenya.
Pandji juga bilang kalau sebetulnya founder atau yang membawa Stand Up Comedy di Indonesia adalah Ramon Papana dan Iwel Sastra. Bukan mereka berlima.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ditarik lagi ke belakang ternyata format komedi seperti Stand Up Comedy itu udah ada di Indonesia dari tahun 1950an. Cuman waktu itu namanya masih komedi tunggal. Bing Slamet, Iskak, S Bagyo, dan Eddy Sud bisa dibilang mereka adalah pelopor lawak tunggal di Indonesia. Meski pada akhirnya mereka membuat grup lawak juga.
Lalu di tahun 1980an ada grup lawak GM Selo (Gerak Musik Seloroh) yang diisi oleh Pepeng, Nana Krip, Taufik, dan Krisna. Mereka berempat merupakan jawara lawak mahasiswa. GM Selo sudah sering manggung di mana-mana sehingga Prambors tertarik untuk merekrut GM Selo dan membuatkan acara radionya yang bernama Sersan (Serius Santai) Prambors. Dari siaran Sersan Prambors inilah kemudian komedi lawak tunggal semakin dikenal.
ADVERTISEMENT
Dan di tahun 1997 acara Stand up Comedy Open Mic pertama kali dikenalkan dan diadakan di Indonesia oleh Ramon Papana. Dan di tahun 1998 Iwel Sastra memproklamirkan dirinya sebagai seorang Stand up Comedian.
Iwel menceritakan di salah satu wawancaranya bahwa di tahun 2004 ia mengadakan show Stand Up Comedy pertama di Gedung Kesenian Jakarta. Ia terus berjuang untuk mengenalkan Stand Comedy ke masyarakat. Hingga kemudian pada tahun 2010 Ramon Papana mengajak Iwel untuk open mic di cafenya dan diupload ke YouTube.
Lalu kemudian Pandji menghubungi Iwel menanyakan gimana caranya untuk bisa open mic di sana, Iwel lalu mengarahkan Pandji untuk menghubungi Ramon Papana.
Menurut penuturan Pandji, saat itu mereka berlima ke sana buat ikut open mic lalu direkam dan diupload ke YouTube. Dan ternyat unggahannya membuat heboh. Memang waktu itu juga Radits sama Pnadji merupakan Selebtwit pada zamannya.
ADVERTISEMENT
Karena mulai banyak orang yang berbondong-bondong untuk mencoba Stand up maka dibuatlah wadahnya oleh mereka berlima; Radit, Pandji, Ernest, Isman, dan Ryan. Komunitas Stand Up Indo resmi dibentuk pada 13 Juli 2011. Menurut Pandji sebetulnya yang paling berjasa berdirinya komunitas adalah Ernest, karena dia lah yang paling ‘getol’ ngajak yang lainnya buat ikutan Stand Up.
Bahkan tercatat ada beberapa stasiun TV yang menayangkan acara Stand Up Comedy, di antaranya ada Kompas TV dengan programnya SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) yang tayang tahun 2011. Nggak ketinggalan Metro TV pun memiliki siaran Stand Up Comedy Show yang tayang di tahun yang sama. Lalu di tahun 2015 Indosiar pun meluncurkan acara yang bernama SUCA (Stand Up Comedy Academy).
ADVERTISEMENT
Bahkan tayangan Stand Up Comedy bukan cuma acara lucu-lucuan saja, tapi dapat digunakan sebagai sarana kritik sosial. Hal ini pernah dipraktikan langsung oleh Kiky Saputri, yang di mana ia mengkritik Menteri dengan cara meroastingnya. Bahkan ia juga pernah meroasting Fahri Hamzah secara langsung!
Dan saat ini para komika pun bukan cuma tampil untuk Stand up saja, mereka sudah mulai merambah ke dunia perfilman. Bahkan di beberapa film para komika ditunjuk sebagai konsultan komedinya.

Yuk, Kenalan Sama Pandji dan Platform Comika.id

www.instagram.com/pandji.pragiwaksono/
Dan di satu sisi, saya ingin mengupas bagaimana cara Pandji dalam menyebarkan “ideologi” Stand Up Comedy ini. ia membuat platform digital yang bernama Comika.id. sebuah platform tempat download acara Stand Up Comedy. Di Comika.id banyak sekali tayangan Stand Up yang diperjual-belikan sehingga mempermudah para penikmat Stand Up Comedy untuk menontonnya.
ADVERTISEMENT
Tayangan yang ada di Comika.id merupakan tayangan yang limited, tidak ada di YouTube, bahkan full no sensor ucapannya. Beneran kayak nonton Stand Up Comedy secara live. bukan Cuma itu, di Comika.id juga menjual tiket show Stand Up Comedy dan shownya Pandji Pragiwaksono. Dan menjadi event organizernya bagi para komika yang tergabung di dalamnya.
Pandji juga membawa Stand Up Comedy Indonesia di kancah Internasional. Ia pernah melakukan Stand Up Comedy World Tour yang bertajuk “Mesakke Bangsake”. Lalu di tahun lalu pula Pandji akan mengadakan World Tour kembali dengan acara yang bertajuk, “Komodoidoumenoi Stand Up Comedy World Tour” yang satu tiketnya dihargai mulai dari Rp. 200.000 – Rp. 1.500.000. Meski acara ini tertunda karena pandemi tapi acara ini akan tetap digelar jika covid-19 mulai mereda.
ADVERTISEMENT
Komedi tidak akan bisa terlepas dari masyarakat Indonesia pada umumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan industri komedi, terutama di Indonesia dari tahun ke tahun tidak akan mengalami kemunduran. Akan selalu mengalami peningkatan-peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Komedi merupakan salah satu pelarian dan hiburan dari peliknya kehidupan di dunia ini yang semakin ruwet. Selagi orang masih belum berhenti tertawa, komedi akan selalu ada.