Dampak Negatif Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua Terhadap Anak

Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal bersama dan memiliki hubungan kekerabatan, seperti perkawinan, kelahiran, atau adopsi. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, kebangsaan, dan kenegaraan. Ketika kita mendengar tentang keluarga, sebagian besar orang akan mengartikan nya sebagai tempat untuk pulang, tempat bercerita, dan lain sebagainya. Namun tidak sedikit pula yang mengartikan nya sebagai tempat yang menyeramkan, bukan tempat untuk pulang, dan bahkan ada yang sangat tidak suka ketika mendengar kata yang berkaitan dengan keluarga. Mengapa demikian ? Karena banyak orang yang kurang mendapatkan hak nya di dalam keluarga nya sendiri. Di akibatkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua, kurang nya kasih sayang dari orang tua yang menyebabkan anak jauh dari keluarga nya sendiri.

Dewasa ini banyak sekali kasus anak yang kurang perhatian dari orang tua nya di Indonesia. Dan berikut adalah dampak – dampak negatif dari kurangnya kasih sayang orang tua kepada anak, diantaranya:

1. Trauma emosional

Anak bisa mengalami trauma emosional akibat melihat orang tuanya bertengkar atau kekerasan fisik atau verbal.

2. Gangguan mental

Anak bisa mengalami gangguan mental seperti depresi akibat trauma yang dialaminya.

3. Perilaku antisosial

Anak bisa menjadi antisosial, agresif, dan rentan melakukan kekerasan.

4. Gangguan perilaku

Anak bisa mengalami gangguan perilaku seperti suasana hati yang tidak menentu, menarik diri dari pergaulan, dan enggan bersosialisasi.

5. Rendahnya rasa percaya diri

Anak bisa mengalami tekanan mental yang membuatnya kehilangan rasa percaya diri.

6. Kurang kasih sayang

Anak bisa merasa kurang kasih sayang karena kurangnya perhatian dari orang tua.

7. Kebencian pada orang tua

Anak bisa merasa kecewa yang begitu dalam karena kurangnya kasih

sayang dan perlakuan buruk orang tua.

Dampak yang dialami oleh anak kurang kasih sayang orang tua berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, kepribadian, dan hubungan anak dengan orang tuanya.

Tidak main – main, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, sebanyak 9,8 persen anak remaja di Indonesia telah terkena gangguan mental emosional. Angka tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan, padahal sebelumnya jumlah itu hanya mencapai 6,1 persen pada tahun 2013. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mental emotional disorder atau gangguan mental emosional meningkat dari 6,1 persen pada 2021 menjadi 9,8 persen di 2022.

source image: https://www.pexels.com

Dan masih banyak lagi dampak – dampak yang disebabkan oleh kasus kurangnya kasih sayang terhadap anak. Oleh karena itu marilah kita jaga keharmonisan di keluarga kita masing – masing agar senantiasa memperhatikan anak – anak kita dengan cara, selalu memperhatikan anak satu sama lain dan tidak pilih kasih, selalu memberikan kasih sayang kepada anak anak dan mendekatkan diri kepada anak agar anak tidak merasa jauh dari orang tua. Karena bagaimana pun juga keluarga adalah Pendidikan pertama bagi anak dan dari keluarga lah anak belajar berbagai hal yang tidak di pelajari di sekolah.

Muhamad Rifki Maulana, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Hukum Keluarga.