Dampak Kecanduan Gawai pada Anak

AHMAD RIFQI FAJRI
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AHMAD RIFQI FAJRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

“Semua gawai ini, telepon, dan komputer, mereka mengekspos bagian dalam otak anda dengan cara yang buruk.” – Michel Gonry

Ilustrasi seorang anak menggunakan gawai (sumber: https://pixabay.com/images/id-2564425/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang anak menggunakan gawai (sumber: https://pixabay.com/images/id-2564425/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak dari kecanduan penggunaan gawai pada anak-anak sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter nantinya. Gawai memiliki dampak yang dapat menyebabkan kecanduan.
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang sudah mulai kecanduan gawai akan terbiasa mendapatkan kesenangan dengan pola satu arah. Mereka lebih suka bermain sendiri menggunakan gawai ketimbang bersosialisasi di lingkungan sekitarnya.
Berikut merupakan beberapa dampak dari kecanduan menggunakan gawai yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak-anak:
Individualis
Ilustrasi seorang anak yang menyendiri. Sumber: https://pixabay.com/id/photos/orang-wanita-gadis-sendiri-409127
Ialah perilaku seseorang yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Orang yang memiliki perilaku ini juga lebih memilih melakukan segala hal sendiri tanpa ingin dibantu dengan orang lain.
Jika seseorang membentuk karakter perilaku individualis sejak dari usia dini, pada saat dewasa nanti dia akan merasa tidak perlu berhubungan dengan orang banyak dan hanya mengedepankan kepentingannya sendiri.
Kesulitan Dalam Bergaul
Dampak negatif lainnya penggunaan gawai pada anak adalah kesulitan bersosial dengan orang lain. Ketika bertemu dengan orang lain, anak-anak yang sudah kecanduan gawai akan lebih memilih menggunakan gawainya daripada bersosialisasi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Jika dibiarkan, saat dewasa nanti mereka akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain (pemalu dan bingung menentukan topik pembicaraan).
Tidak Percaya Diri atau Minder
Ilustasi anak-anak yang sedang bermain Bersama. Sumber:https://pixabay.com/id/photos/anak-anak-menang-kesuksesan-593313
Kurangnya rasa percaya diri seseorang atas kemampuan dirinya, akan selalu berfikir bahwa orang lain memiliki kepercayaan diri lebih tinggi darinya dan menganggap dirinya tidak mampu untuk bersaing.
Anak-anak yang tidak percaya atas dirinya sendiri, pada saat dewasa nanti mereka akan mempunyai rasa takut untuk memulai sebuah hubungan pertemanan, bisnis, atau bahkan percintaan.
Proses berpikir
Sumber: https://www.istockphoto.com
Ketika anak sudah kecanduan dalam menggunakan gawai, tentu akan mempengaruhi proses berpikirnya ketika dihadapkan suatu masalah. Misalkan ketika diberikan tugas sekolah dari gurunya, anak yang sudah kecanduan menggunakan gawai akan malas mengerjakan tugas tersebut.
ADVERTISEMENT
Mereka menganggap bahwa pada gawainya semua hal dapat dia temukan termasuk jawaban tugasnya, membuatnya mempunyai pola pikir yang instan dalam menyelesaikan masalah.