Visionary: Pelatihan Buket sebagai Insiatif Kreatif Pemberdayaan Anak Jalanan

Anak-anak menunjukan buket bunga hasil karya mereka (24/05/2024)(Foto: Dok.Visionary)

Bisnis buket bunga semakin menarik dan potensial di pasar saat ini. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang semakin sering memberikan buket sebagai simbol perayaan berbagai momen, menjadikan bisnis ini kian berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan buket meningkat signifikan, menunjukkan bahwa bisnis ini tidak hanya cerah prospeknya tetapi juga memiliki dampak sosial positif dengan memberdayakan mereka yang membutuhkan.

Tim Visionary dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University melihat peluang ini sebagai cara untuk memberdayakan anak jalanan di Kota Bogor. Tim yang terdiri dari Aida, Muhamad Rifqi Al-Wafi, Supi Ulil Absor, dan Siti Nurlani dengan bimbingan Dr. Puji Rianti, mengorganisir pelatihan membuat buket. Tujuannya adalah memberikan keterampilan praktis dalam merangkai bunga serta sebagai sumber penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan anak jalanan.

Pelatihan yang dilakukan di Yayasan Rumah Kreatif Keboen Sastra diikuti oleh 18 anak jalanan berusia 12-18 tahun. Pelatihan berlangsung dalam dua pertemuan pada 19 dan 24 Mei 2024, terdiri dari tahap pembuatan bunga dan pengemasan buket. Pada tahap pertama, peserta membentuk kawat bulu menjadi bentuk dasar bunga seperti kelopak dan daun. Pada tahap kedua, bunga-bunga tersebut disusun indah untuk menciptakan keseimbangan warna dan tekstur yang menarik.

Antusiasme peserta sangat tinggi selama pelatihan. Mereka mengikuti setiap instruksi dengan semangat dan bekerja keras dalam kelompok untuk menciptakan buket yang indah, saling membantu satu sama lain dalam mengekspresikan kreativitas mereka.

“Pelatihan membuat buket untuk anak jalanan adalah inisiatif yang berdampak positif baik secara ekonomi maupun sosial. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan dan penghasilan tetapi juga mengembalikan rasa percaya diri dan harapan mereka,” jelas Aida.

Dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan anak-anak jalanan dapat menemukan tujuan dan prestasi baru yang memotivasi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik. Inisiatif kreatif seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan sosial dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih bermakna dan sejahtera.