Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dalam 1 Hari, Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pencerdasan Operasi Cerdas Berdikari
20 Agustus 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rifqi Rizaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program Edukasi KKN Universitas Diponegoro: Meningkatkan Kesadaran Lingkungan, Kesiapsiagaan Bencana, dan Pemberdayaan Ekonomi di Desa Pesantren
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berhasil melaksanakan kegiatan pencerahan yang dikemas dalam program bertajuk "Operasi Cerdas Berdikari" di Desa Pesantren, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh dengan fokus pada tiga topik utama, yaitu edukasi lingkungan pesisir, pengolahan sampah plastik, dan tanggap bencana.
1. Edukasi Lingkungan Pesisir
Sesi pertama diawali dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan aksi bersih-bersih di area pantai desa. Mereka juga memberikan penjelasan tentang ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pesantren akan pentingnya melindungi wilayah pesisir sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
2. Edukasi Pengolahan Sampah Plastik
Selanjutnya, mahasiswa mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan sampah plastik. Mereka memberikan penjelasan tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan serta cara-cara kreatif untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Mahasiswa KKN juga memperkenalkan teknologi sederhana yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengolah sampah plastik di rumah mereka masing-masing. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang selama ini kesulitan mengelola sampah plastik.
3. Edukasi Desa Tanggap Bencana
Mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Mengingat letak Desa Pesantren yang berdekatan dengan pantai, masyarakat diberikan pemahaman mengenai potensi bencana alam seperti banjir dan rob. Mahasiswa KKN memberikan panduan praktis tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi darurat serta membekali masyarakat dengan keterampilan dasar untuk tanggap bencana. Mereka juga memberikan tata cara bagaimana membentuk sebuah desa agar dapat menjadi desa tanggap bencana yang berfungsi untuk menyiapkan desa dalam menghadapi bencana yang datang secara mendadak
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan alam yang ada mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro kembali melanjutkan program pencerahan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui tiga topik penting: digital marketing, komunikasi bisnis, dan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) serta merek.
1. Pentingnya Digital Marketing
Mahasiswa KKN memulai sesi edukasi mengenai pentingnya digital marketing bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka menjelaskan bagaimana sosial media dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran yang efektif dan efisien. Warga desa, terutama para pelaku UMKM, diajarkan strategi dasar untuk menarik pelanggan secara online. Edukasi ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat akan potensi besar yang ditawarkan oleh dunia digital dalam mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam era teknologi yang semakin maju ini.
ADVERTISEMENT
2. Edukasi Komunikasi Bisnis
Sesi selanjutnya, yaitu edukasi komunikasi bisnis. Mahasiswa KKN memberikan pengetahuan dasar tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan mitra bisnis. Mereka membahas pentingnya etika dalam komunikasi, cara bernegosiasi yang efektif, serta bagaimana menangani keluhan pelanggan. Warga diajarkan keterampilan komunikasi yang esensial untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan usaha. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bisnis yang mereka jalankan dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan.
3. Pentingnya Pendaftaran NIB dan Merek
Sesi terakhir di sore hari dikhususkan untuk edukasi mengenai pendaftaran Nomor Induk NIB dan merek dagang. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa memiliki NIB dan merek yang terdaftar secara resmi memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan membantu dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Mereka juga memandu warga melalui proses pendaftaran secara online, memberikan penjelasan langkah demi langkah untuk memastikan bahwa setiap pelaku usaha di Desa Pesantren memahami dan mampu melakukan pendaftaran ini dengan benar. Selain itu Mahasiswa KKN melakukan pembahasan secara lengkap mengapa diperlukannya merek dagang dalam berusaha. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan legalitas dalam berbisnis, yang dapat mendukung keberlanjutan usaha di masa depan.
ADVERTISEMENT
Program "Operasi Cerdas Berdikari" ini merupakan upaya nyata mahasiswa KKN dalam memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang kondisi faktual yang mereka hadapi sehari-hari. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi warga Desa Pesantren untuk lebih peduli dan proaktif dalam menjaga lingkungan serta mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan edukasi ini, program "Operasi Cerdas Berdikari" telah berhasil memberikan pencerahan komprehensif kepada masyarakat Desa Pesantren. Mahasiswa KKN berharap bahwa melalui edukasi yang telah diberikan, warga desa akan semakin siap dan mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi lingkungan, bencana, maupun ekonomi. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga mendorong masyarakat untuk terus belajar dan berkembang demi kesejahteraan bersama.
ADVERTISEMENT