Konten dari Pengguna

Mahasiswa Kkn Undip Ciptakan Tekwan Bandeng Sebagai Penanganan Stunting

Rifqi Rizaldi
Saat ini saya masih berkuliah di Universitas Diponegoro di jurusan bahasa asing terapan
23 Agustus 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifqi Rizaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama dengan masyarakat Desa Pesantren dalam pencegahan stunting
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan masyarakat Desa Pesantren dalam pencegahan stunting

Program "ES DEGAN" Mahasiswa KKN UNDIP Berhasil Edukasi Desa Pesantren tentang Pencegahan Stunting

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berhasil melaksanakan kegiatan preventif stunting yang dikemas dalam program bertajuk "Edukasi Desa Terhadap Gizi Anak (ES DEGAN)”" di Desa Pesantren, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini berlangsung selama setengah hari dengan fokus pada tiga topik utama, yaitu stunting ditinjau dari Kesehatan, Hukum, dan Lingkungan, dilanjutkan pembagian produk hasil olahan yaitu Tekwan Bandeng. Edukasi Stunting ditinjau dari Ilmu Hukum
ADVERTISEMENT
Kegagalan negara dalam mencegah stunting pada anak merupakan bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara terhadap anak penderita stunting sebab tidak mampu melindungi dan memenuhi hak dasar anak (UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Adapun hak yang dilanggar negara yaitu hak atas kesehatan, hak pertumbuhan anak, hak atas perlindungan, hak atas kesejahteraan anak, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak atas standar hidup yang layak dan termasuk pula hak hidup yang merupakan karunia Tuhan (hak non-derogable). Kegiatan ini dapat membuka cakrawala berpikir di Desa Pesantren mengenai pentingnya pencegahan stunting pada anak dan menjadi kewajiban orang tua dan negara untuk menjamin hak anak sampai anak dapat berkembang sesuai dengan rentan waktu pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Edukasi Stunting ditinjau dari Ilmu Lingkungan
Upaya preventif dalam pencegahan stunting dapat dilihat dari aspek lingkungan. Meskipun aspek lingkungan tidak memberikan dampak secara langsung terhadap kejadian stunting, harus tetap diperhatikan. Aspek lingkungan untuk pencegahan lingkungan adalah sanitasi lingkungan. Sanitasi lingkungan merupakan keadaan atau kondisi lingkungan optimal yang berpengaruh positif terhadap tercapainya kesehatan optimal. Ruang lingkup sanitasi lingkungan meliputi pengolahan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pengolahan air kotor (air limbah), dan tindakan hygiene. Kondisi lingkungan yang buruk dan kebersihan yang buruk dapat mendorong berkembangnya penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernafasan, yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan atau lebih dikenal stunting.
Edukasi Stunting ditinjau dari Ilmu Kesehatan
ADVERTISEMENT
Sesi terakhir di siang hari dikhususkan untuk edukasi mengenai pencegahan stunting melalui potensi unggulan Desa Pesantren yaitu ikan bandeng yang diolah menjadi makanan sehat berupa tekwan. Ikan bandeng (Chanos Chanos) merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting. Ikan bandeng memiliki nilai protein hewani yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sedangkan alasan mengapa memilih tekwan sebagai Mahasiswa memaparkan apa saja kandungan gizi dalam bandeng, dan alasan - alasan mengapa menggunakan bandeng sebagai bahan utama. Dilanjutkan dengan tahap - tahap pembuatan tekwan, diakhiri dengan pembagian produk olahan tekwan dan foto bersama.
Program "ES DEGAN" ini merupakan upaya nyata mahasiswa KKN dalam memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang kondisi faktual yang mereka hadapi sehari-hari. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi warga Desa Pesantren untuk lebih peduli dan proaktif dalam hal meningkatkan kesadaran cakupan gizi anak dan ibu demi menuntaskan stunting.
ADVERTISEMENT
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan edukasi ini, program "ES DEGAN" telah berhasil memberikan pencerahan komprehensif kepada masyarakat Desa Pesantren. Mahasiswa KKN berharap bahwa melalui edukasi yang telah diberikan, warga desa akan semakin siap dan mandiri dalam menghadapi stunting. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga mendorong masyarakat untuk terus belajar dan berkembang demi kesejahteraan bersama.