Pentingnya Peran Saudara dalam Kegiatan Bermain pada Anak

Rifqy Auliya
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Surabaya
Konten dari Pengguna
11 April 2022 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifqy Auliya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan siblings play. Sumber foto: pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan siblings play. Sumber foto: pribadi.
ADVERTISEMENT
Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Setiap hari rasanya anak tak luput dari kegiatan bermain. Selain sebagai media hiburan, anak juga dapat belajar melalui bermain. Karena sejatinya bermain merupakan media belajar bagi anak. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, hingga sosialnya.
ADVERTISEMENT
Bentuk dari permainan inipun bermacam-macam. Mulai dari permainan yang dilakukan sendiri oleh anak dengan mainannya, hingga permainan kelompok yang dilakukan bersama dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk bersama kakak atau adik.
Kegiatan bermain bersama kakak atau adik ini disebut sebagai siblings play (permainan saudara kandung), yang ternyata memiliki banyak manfaat lho. Berikut beberapa manfaat siblings play bagi si kecil.

Mengembangkan kemampuan bermain dengan teman sebaya

Kegiatan bermain yang dilakukan dengan saudara dapat mengembangkan kemampuan anak saat bermain dengan teman sebayanya secara lebih baik. Sosok adik akan meniru bagaimana kakaknya dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini akan melatihnya untuk mengetahui bagaimana cara bermain yang lebih baik saat ia bermain dengan teman sebayanya. Peran kakak yang biasanya lebih dominan dalam mengatur kegiatan bermain membuatnya banyak mengetahui variasi dari bermain. Sehingga menurut penelitian, anak yang memiliki saudara dianggap lebih kompeten dalam bermain dibandingkan dengan anak tunggal.
ADVERTISEMENT

Melatih kemampuan anak dalam mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah secara damai

Saat bermain dengan kakak atau adik, tidak jarang mereka harus berbagi mainan yang mereka punya. Hal ini tanpa sadar dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal anak. Melalui kemampuan ini anak dapat melatih kemampuannya dalam berdiskusi sehingga dapat menyelesaikan masalah tanpa emosi. Anak juga dapat mengembangkan sikap empatinya dengan kebiasaan berbagi dengan sesama.

Meningkatkan self esteem dan tanggung jawab anak

Peran kakak yang biasanya mendominasi dalam permainan membuatnya cenderung mengatur cara dan pola dalam bermain. Ia berusaha untuk membuat adiknya dapat ikut serta dalam permainan, di mana hal ini dapat meningkatkan self esteemnya. Self esteem (harga diri) berarti sebuah pikiran, perasaan, dan pandangan seseorang atas diri mereka sendiri. Di sisi lain, si adik mendapat suatu peran yang harus dilakukannya dalam permainan yang melatihnya untuk bertanggung jawab terhadap sesuatu.
ADVERTISEMENT

Mengembangkan jiwa kompetitif anak untuk meningkatkan motivasinya dalam melakukan sesuatu secara lebih baik

Meskipun "kompetitif" sering dianggap sebagai hal yang kurang baik, namun sebenarnya selama masih dalam batas wajar, jiwa kompetitif dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu secara lebih baik. Dalam kegiatan siblings play, kakak dan adik tidak jarang bertengkar dalam melakukan sesuatu, entah berebut mainan, perhatian, maupun cara dalam bermain. Sehingga, dapat membuat anak akan berusaha mewujudkan apa yang diinginkannya melalui berbagai macam cara. Ia akan melakukan hal terbaik yang dapat dilakukan sehingga mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di mana hal ini dapat meningkatkan motivasinya dalam meraih hal tersebut karena adanya rasa ingin "menang" terhadap "saingannya".
Itulah beberapa manfaat siblings play bagi anak. Meski demikian, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi anak dalam bermain dan berinteraksi dengan orang lain, misalnya partisipasi orang tua, kondisi lingkungan keluarga, jenis kelamin, urutan kelahiran, dan tempramen individu.
Kegiatan siblings play. Sumber foto: pribadi.