Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konsep Universal Dalam Islam
30 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rijal Yahya Al Faris tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep Universal Dalam Islam
Konsep universal dalam Islam dapat diartikan sebagai ajaran yang berlaku sama bagi semua pemeluk agama Islam, tidak terbatas pada nasionalitas seseorang, dan dapat diterapkan di setiap waktu dan tempat. Islam sebagai agama universal memiliki beberapa aspek, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Hukum Islam: Berlaku sama bagi semua pemeluk agama Islam dimanapun.
2. Aqidah Islam: Mampu menjelaskan secara tuntas dan utuh terhadap seluruh masalah besar dalam persoalan kehidupan manusia, seperti masalah ketuhanan, alam semesta, manusia, kenabian, dan akhirat.
3. Konsep tauhid: Menjadi sendi ajaran Islam dan keuniversalan Islam pertama kali kelihatan pada konsep ini.
4. Ajaran Islam: Merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun social (muamalah).
5. Pendidikan Islam: Bersifat menyeluruh dan memiliki pandangan yang menyeluruh pada seluruh aspek kehidupan manusia.
6. Keyakinan Muslim: Mengimani semua nabi Allah memberikan dasar universalitas.
7. Universalisme Islam: Kajian yang dititikberatkan pada konsep kemanusiaan dan sangat memperhatikan keadilan di berbagai bidang.
8. Pembawa ajaran Islam: Diutus bukan hanya kepada kelompok, etnis, suku atau bangsa tertentu, melainkan kepada seluruh manusia, yaitu penghuni jagat ini.
ADVERTISEMENT
9. Islam sebagai agama dari semua ciptaan: Tidak berkaitan dengan bangsa, ras, atau warna kulit.
Fakta bahwa seorang Muslim mengimani semua nabi Allah memberikan dasar universalitas. Keyakinan seperti itu mengarah pada pemahaman spiritualitas orang lain, menciptakan rasa hormat terhadap pendiri agama lain dan dengan demikian membantu menciptakan rasa hormat dan hormat terhadap semua nabi.
Didalam islam mengajarkan agar menciptakan rasa hormat kepada pemeluk agama lain,bukan berarti mengikuti acara-acara spiritualnya akan tetapi lebih mendorong satu sama lain dalam berkehidupan satu bangsa dan satu bahasa
Maka akan tercipta nya rasa saling menghormati,membantu,untuk mencapai sebuah kehidupan yang tidak adanya konflik dalam beragama.
Masih banyak nya perilaku rasisme terhadap beragama contohnya: Orang yang memiliki perbedaan warna kulit akan selalu merasa bahwasannya ia yang terbaik di dunia ini,akan tetapi warna kulit tidak mengukur keimanan seseorang,keimanan seseorang diukur pada ketaatan kepada Tuhannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai warga negara yang baik,alangkah indah nya ketika semua umat beragama hidup dalam kerukunan yang saling menghormati satu sama lain,tidak adanya konflik yang mungkin bisa menyebabkan suatu hal yang tidak ingin itu terjadi.
Islam memiliki segala ajaran dalam berbagai aspek,semua hal yang ada di dunia ini sudah tertulis didalam kitabullah Al-Qur'anul Kariim,segala permasalahan yang terjadi di bumi ini semua nya sudah tertulis didalam Al-Qur'an,maka tidak ada satu pun hal yang terlewati didunia ini dalam Islam.
Tidak ada perbedaan di antara kita umat Islam bahkan seluruh umat manusia di dunia meyakini kebenaran dalam nilai-nilai syariat itu. “Inilah nilai-nilai Islam yang bersifat universal yang diyakini dan diakui kebenarannya oleh kita semua umat manusia.
ADVERTISEMENT
Betapa luar biasanya Islam dalam berbagai elemen kehidupan,tidak hanya saling menghormati akan tetapi memiliki sifat-sifat yang tidak boleh nya untuk mencela.
Sifat dari norma agama adalah universal atau umum. Dikutip dari buku Be Smart Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII, Rifai (2008: 35), norma agama bersifat universal karena berlaku di setiap tempat. Jadi, setiap manusia memiliki keharusan untuk selalu menerapkan ajaran agama yang dianutnya.
Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup yang tenang dan damai.