Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Bantu Warga Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Kompos
11 Februari 2025 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rika Adistiya Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kadilajo, 16 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan inovasi dalam pengolahan limbah ternak dengan mengubah kotoran ternak menjadi pupuk kompos guna meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Kadilajo. Sebagai desa yang mayoritas warganya berprofesi sebagai peternak dan petani, permasalahan limbah ternak menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip berupaya memberikan solusi inovatif agar limbah ternak dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kadilajo tanggal 16 Januari 2025, mahasiswa KKN Undip memberikan sosialisasi dan penayangan video pembuatan pupuk kompos kepada para peternak serta petani setempat. Dalam sesi sosialisasi dijelaskan manfaat dan teknik pembuatan pupuk kompos. Kemudian ditayangkan sebuah video yang berisi teknik pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran ternak.
Untuk membuat pupuk kompos, diperlukan beberapa bahan seperti sekam padi, abu sekam, kapur, EM4 (mikroorganisme pengurai), gula, kotoran ternak, serta terpal. Prosesnya dimulai dengan mencampurkan semua bahan, kemudian disiram dengan larutan EM4 dan gula agar fermentasi berjalan lebih cepat. Setelah diaduk rata, campuran tersebut dimasukkan ke dalam karung atau ditutup dengan terpal dan dibiarkan selama 2–4 minggu hingga matang. Pupuk yang sudah jadi ditandai dengan warna yang lebih gelap dan aroma yang menyerupai tanah.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini, mahasiswa KKN Undip berharap dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya terus meningkat. Selain lebih ekonomis, pupuk kompos juga lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Dengan adanya inovasi ini, Desa Kadilajo diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan metode pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Mahasiswa KKN Undip juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan inovasi pertanian yang lebih hemat biaya dan efektif.