Pengganti 5 Produk Beralkohol dalam Makanan

Rika Ekawati
Instagram: @rikaekawati Website: http://www.rikaekawati.com #HalalFoodInfluencer
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2018 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rika Ekawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wine (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wine (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang terlintas dalam pikiran kalian ketika mendengar kata 'alkohol'? Yang pertama, pasti minuman yang memabukkan. Selanjutnya mungkin ada juga yang berpikir fungsi salah satu jenis alkohol yaitu, etanol yang biasa digunakan untuk menyembuhkan luka.
ADVERTISEMENT
Oke, tapi yang mau kita bahas sekarang adalah keberadaan alkohol dalam makanan. Produk mengandung alkohol itu tidak baik terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, orang yang telah lanjut usia, serta untuk kamu yang muslim.
Nah, makanan apa saja yang mengandung alkohol?
Jawabannya, banyak. Misalnya, rum dalam bahan pembuat roti dan kue, bir dan sake yang digunakan untuk penyedap dalam memasak, ada juga yang menggunakan red wine dan white wine dalam memasak steak atau angciu yang digunakan dalam memasak nasi goreng atau seafood.
Kemudian, ada juga bagi teman-teman yang suka masakan Jepang, pasti tak asing dengan mirin. Juga penggunaan vodka sebagai campuran minuman segar.
Bagi yang tidak bisa mengonsumsi alkohol, adakah bahan alternatif untuk menggantikan produk-produk tersebut? Tenang, beberapa bahkan bisa kita buat sendiri dengan mudah. Mari kita jelaskan bahan-bahan tersebut satu per satu.
ADVERTISEMENT
1. Rum
Ilustrasi rum (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rum (Foto: Pixabay)
Rum merupakan produk non-halal karena mengandung hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula.
Kalian tahu enggak sih, kalo kandungan alkohol dalam rum itu cukup tinggi yaitu sekitar 38%. Dan flavour (perasa) rum ternyata masih menggunakan alkohol sebagai pelarut. Bahkan, hampir semua flavour yang beredar di pasaran mengandung alkohol.
Dalam satu artikel disebutkan bahwa flavour rum bukanlah satu-satunya perasa yang menggunakan alkohol. Flavour buah atau vanilla, coklat atau kopi juga masih menggunakan alkohol sebagai pelarut.
Apalagi menurut penelitian Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia, kandungan alkohol pada flavour buah pada botol ukuran kecil bisa mencapai 7%, so hati-hati ya dalam memilih produk roti, pudding, kue, dan pastry.
ADVERTISEMENT
Bahan rum ini bisa digantikan dengan sirup yang kita buat sendiri. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
Bahan:
- 100 gr gula pasir
- 100 ml air
Cara membuat:
- Kedua bahan di atas dimasak hingga gula larut keseluruhan
- Setelah benar-benar larut, matikan api, lalu dinginkan. Boleh ditambahkan flavour alami sesuai selera, daun pandan misalnya.
Sirup maple, banana & taburan kacang pada pancake. (Foto: Thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Sirup maple, banana & taburan kacang pada pancake. (Foto: Thinkstockphotos)
Selain itu, untuk fungsi rum sebagai penguat rasa dan aroma, kamu bisa menggantinya dengan menggunakan sari apel. Bisa membuat sendiri atau membeli yang sudah berlabel halal MUI.
Jika ingin mencoba rasa yang lain, kamu juga bisa menggunakan air perasan jeruk manis yang dicampur dengan sedikit madu. Rasanya enggak kalah enak lho.
2. Bir
Ilustrasi bir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bir. (Foto: Thinkstock)
Yang kedua, mengenai penggunaan bir dan sake dalam memasak.
ADVERTISEMENT
Sake adalah hasil fermentasi beras yang mengandung alkohol. Warnanya putih bening dan biasa digunakan sebagai penyedap dalam masakan. Bir kita kenal dalam bumbu masakan western, sebut saja Beer Batter Fish and Chips, Can-Can Chicken, dan Beeramisu.
Kamu pasti enggak percaya kalau bisa jadi makanan fastfood seperti fish and chips pun ada yang mengandung bir. Ada kandungan bir dalam bahan pencelup ikan sebelum digoreng. Begitupun dalam olahan ayam dan tiramisu.
Fungsi bir di sini sebagai apa? Sebagai penguat rasa. Nah, solusi untuk masakan mengandung bir, kamu bisa menggantinya dengan menggunakan kaldu sapi bubuk atau cair misalnya. Dan untuk tiramisu kamu bisa mengganti dengan kayu manis sebagai pemberi aroma. Mudah, bukan?
ADVERTISEMENT
2. Red Wine dan White Wine
Ilustrasi wine (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wine (Foto: Pixabay)
Yang ketiga, red wine dan white wine. Red wine adalah hasil fermentasi anggur merah yang berwarna merah keunguan dan mengandung alkohol yang sangat tinggi.
Sedangkan white wine adalah hasil fermentasi anggur hijau yang hasilnya berwarna putih kekuningan, memiliki rasa manis dan beralkohol tingggi.
Keduanya biasa digunakan dalam memasak olahan daging seperti steak. Namun buat kamu yang menghindari penggunaan red wine, kamu bisa menggantinya dengan jus anggur merah segar atau jus buah cranberry.
Sedangkan buat kamu yang ingin mengganti penggunaan white wine, kamu bisa menggunakan jus apel segar.
3. Angciu
Ilustrasi Angciu (Foto: Tokopedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Angciu (Foto: Tokopedia)
Yang ketiga, angciu. Untuk kamu penggemar nasi goreng mulai dari pinggiran sampai restoran besar pasti tak asing dengan angciu. Tapi tahukah kamu kalo angciu itu mengandung alkohol?
ADVERTISEMENT
Bukan hanya pada nasi goreng, kita juga bisa menemukan penggunaan angciu pada masakan Chinese atau peranakan. Angciu terbuat dari beras ketan yang difermentasi menjadi alkohol.
Cita rasanya manis dan berwarna kemerahan, sering disebut juga arak merah. Digunakan sebagai pemberi aroma mulai dari tumisan sayur, nasi goreng hingga mie goreng. Menurut penelitian kandungan alkohol dalam angciu sekitar 15%. Lumayan tinggi kan?
Terus solusinya gimana?
Tenang, kamu bisa menggunakan campuran kecap asin dan jeruk nipis untuk pengganti angciu. Dijamin, rasanya lebih mantap, sehat dan bebas alkohol .
4. Mirin
Ilustrasi Mirin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mirin (Foto: Wikimedia Commons)
Selanjutnya, kelima adalah mirin. Mirin biasa kita temui di restoran jepang. Mirin adalah hasil fermentasi beras yang mengandung alkohol, memiliki taste sedikit manis dan berwarna kuning. Biasanya disajikan dengan berbagai olahan makanan yang dicocol saus. Nah mirin ini sausnya.
ADVERTISEMENT
Bahan penggantinya gampang sekali, bisa menggunakan perasan air jeruk nipis yang diberi sedikit air gula atau kombinasi jus anggur segar yang dicampurkan dengan perasan air lemon dan diberi sedikit air gula.
Satu mangkok kecil sajian mirin bisa digantikan dengan perasan 1/4 jeruk nipis ditambah 2 sdm air larutan gula.
Atau 1/4 perasan lemon dan 2 sdm jus anggur yang disaring dengan tambahan 1 sdm air gula jika anggurnya masam. Tapi jika menggunakan anggur tanpa biji dan manis, tidak perlu menambahkan gula. Sesuaikan dengan selera saja.
5. Vodka
Ilustrasi vodka (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vodka (Foto: Pixabay)
Selanjutnya vodka. Mungkin banyak yang tidak mengira kalau minuman segar seperti mojito dibubuhi minuman beralkohol seperti vodka. Iya, untuk resep asli minuman segar ini memang menggunakan vodka.
ADVERTISEMENT
Tapi kamu bisa mengganti penggunaan vodka dalam membuat mojito seperti resep ala #DapurTehRika dari instagram @rikaekawati.
Bahan yang digunakan :
- 3 buah lemon segar lalu peras airnya.
- 200ml air larutan gula
- 1 botol soda atau bisa menggunakan soft drink spt sprite
- Satu genggam daun mint segar
- Es batu secukupnya
- 1 liter air dingin
- Tambahkan buah delima kalo suka
Cara membuat:
- Blend daun mint menggunakan sedikit air hangat. Lalu peras, ambil sarinya.
- Campurkan air dingin, perasan mint dan lemon, air soda, es batu, dan air gula. Aduk merata.
- Sajikan dengan potongan lemon dan garnish daun mint. Rasanya enggak kalah segar lho. Ayo dicoba!
ADVERTISEMENT