Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air
28 Mei 2022 17:55 WIB
Tulisan dari Rika Meylina Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini sedang marak dengan penyakit flu singapura yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan cacar air dan dapat menular pada anak-anak, serta juga dapat menyerang orang dewasa.

Flu singapura ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackievirus A16 atau Coxsackievirus A6. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus ini terdapat di cairan-cairan tubuh. Berikut adalah perbedaan antara flu singapura dengan cacar air.
ADVERTISEMENT
1. Gejala Flu Singapura dan Cacar Air
Hal yang membedakan flu singapura dan cacar air yakni dari masa inkubasi hingga gejala yang dialami. Virus penyebab flu singapura yaitu enterovirus dengan masa inkubasi selama 3 – 6 hari, sedangkan virus penyebab cacar air yakni varicella zoster dengan masa inkubasi selama 10 – 21 hari.
Flu singapura menyebabkan batuk dan nyeri pada perut bagi penderita, sedangkan cacar air menyebabkan lemas dan pusing bagi penderita.
Flu singapura adalah penyakit yang dengan lebih mudah terjadi pada anak-anak dengan usia 5 – 10 tahun, penyakit infeksi virus ini ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, ruam merah yang terasa gatal dan disertai kulit yang melepuh, serta sariawan yang terjadi di lidah, gusi dan bagian dalam pipi, muncul bintik kemerahan yang lebih kecil dari cacar air dan berisi cairan jernih di kaki, mulut dan tangan, dan relatif tidak terjadi di badan.
ADVERTISEMENT
Gejala flu singapura muncul sekitar 3 – 6 hari setelah teri nfeksi virus. Gejala awalnya yakni demam seperti gejala flu berat serta sakit tenggorokan, selanjutnya sekitar 1 – 2 hari akan muncul sariawan di mulut, ruam merah, dan kulit yang melepuh, biasanya terjadi di telapak kaki, lutut, siku, area genital, dan bokong. Gejala lainnya yaitu batuk, nyeri perut, dan rewel jika terjadi pada anak-anak. Biasanya muncul bitnik merah kecil di bagian belakang mulut yang melepuh dan terasa sakit, anak-anak akan memberi reaksi tidak mau makan dan minum, serta mengeluarkan air ludah lebih banyak dari biasanya.
Gejala dari cacar air muncul setelah 10 – 21 hari terpapar virus dan biasanya berlangsung 5 – 10 hari. Tandanya yakni demam tinggi, muncul ruam di permukaan kulit kemuan menjadi bentol-bentol kecil dan berisi cairan, lalu akan mongering dan menjadi koreng dan mengelupas, penyebarannya biasanya sentrifugal atau mulai dari sisi tengah tubuh menyebar ke pinggiran tubuh, kemudian, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, kelelahan dan perasaan tubuh tidak sehat keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Terdapat 3 fase pada cacar air, pertama benjolan merah atau merah muda (papula), bisa pecah dalam beberapa hari. Kedua, lepuhan kecil berisi cairan atau bisa disebut vesikel, lepuhan ini terbentuk dalam 1 hari yang kemudian pecah. Serta yang terakhir yakni ruam kering, akan menimbulkan bekas pada kulit.
2. Cara Penularan Flu Singapura dan Cacar Air
Flu singapura dapat menular ke orang lain yang sehat bisa melalui batuk, bersin, kotoran, dan terkena cairan dari lepuhan atau benjolan yang pecah. Selain itu juga dapat tertular melalui kontak dekat seperti berpelukan, berbagi alat makan, kemudian kontak dengan kotoran seperti mengganti popok, dan saat berciuman.
Sedangkan cacar air juga dapat ditularkan melalui bersin dan batuk, penularannya pun bisa dengan cara menyentuh luka lepuh yang berisi cairan dan kontak air liur atau lendir dari orang yang terkena cacar air. Selain itu, cacar air juga dapat ditularkan melalui cara yang tidak langsung atau tanpa ada kontak langsung dengan penderita, seperti menyentuh barang-barang yang terkena virus penyebab cacar air, seperti handuk, alat makan, dan mainan. Serta cacar air dapat ditularkan melalui lepuhan yang telah mengering.
ADVERTISEMENT
3. Pengobatan pada Penderita Flu Singapura dan Cacar Air
Sebenarnya saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk flu singapura sendiri, pengobatan hanya memiliki sifat simptomatik yang gunanya untuk mengatasi keluhan yang terjadi pada penderita. Memberikan paracetamol atau ibuprofen untuk penderita guna mengatasi demam dan nyeri. Kemudian mengompres dengan air hangat, sering memberi minum, jika terjadi pada anak yang lebih besar dapat memberikan obat kumur untuk mengurangi nyeri akibat sariawan atau luka di mulut, jangan memberikan makanan pedas dan asam, bisa juga memberikan eskrim, serta selalu menjaga kebersihan.
Sedangkan cacar air dapat dengan mandi air hangat 3 – 4 kali sehari selama beberapa hari setelah timbulnya ruam, mengompres ruam atau luka, memperbanyak minum serta makanan yang lembut dan tidak asin atau asam, hindari menggaruk ruam atau luka karena dapat terjadi infeksi, mengenakan pakaian yang lembut dan ringan, menggunakan calamine lotion pada area yang gatal, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Nah itulah 3 perbedaan antara flu singapura dengan cacar air, hal ini sebagai referensi agar kita selalu menjaga kebersihan di manapun kita berada dan tahu mengenai gejala-gejala yang ditimbulkan.