Konten dari Pengguna

PHK dan Ekonomi: Hubungan Simbiotik yang Membahayakan

Rika Norarita
Finance & Trucking Coal, Mahasiswi Magister Akuntansi Universitas Pamulang .
17 Agustus 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rika Norarita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Foto: koleksi pribadi penulis frepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto: koleksi pribadi penulis frepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PHK massal yang terjadi belakangan ini telah mengguncang sendi-sendi perekonomian. Di balik angka-angka PHK yang terus meningkat, tersembunyi sebuah hubungan simbiotik yang kompleks antara PHK dan ekonomi. Hubungan ini, meskipun tampak saling menguntungkan bagi sebagian pihak, pada akhirnya justru membawa dampak negatif yang meluas.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, perusahaan seringkali berargumen bahwa PHK merupakan langkah terpaksa yang diambil untuk efisiensi dan kelangsungan bisnis di tengah persaingan yang ketat. Dengan mengurangi jumlah karyawan, perusahaan berharap dapat menekan biaya produksi, meningkatkan profitabilitas, dan pada akhirnya dapat bertahan dalam jangka panjang.
Namun, pandangan ini hanya melihat masalah dari satu sisi. PHK massal justru dapat memicu efek domino yang merugikan perekonomian secara keseluruhan. Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan, daya beli masyarakat menurun drastis. Hal ini akan berdampak pada penurunan permintaan terhadap berbagai jenis produk dan jasa, sehingga memaksa perusahaan lain untuk melakukan efisiensi, termasuk kemungkinan melakukan PHK.
Selain itu, PHK juga dapat meningkatkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga dapat mendorong peningkatan angka kriminalitas dan gangguan keamanan. Kondisi ini tentu saja tidak kondusif bagi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: shutterstock

Solusi yang Komprehensif

Untuk mengatasi masalah PHK dan dampaknya terhadap ekonomi, diperlukan solusi yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan

Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pekerja akan memiliki keahlian yang lebih kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Memperkuat jaring pengaman sosial

Pemerintah perlu menyediakan program jaminan sosial yang memadai untuk melindungi pekerja yang terkena PHK, seperti tunjangan pengangguran dan program pelatihan kerja.

Mendukung pengembangan UMKM

UMKM memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu memberikan dukungan berupa akses permodalan, pelatihan, dan pembinaan.

Membuat kebijakan ketenagakerjaan yang fleksibel

Kebijakan ketenagakerjaan perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia usaha, namun tetap memperhatikan hak-hak pekerja.
PHK dan ekonomi merupakan dua sisi mata uang yang saling berkaitan. PHK yang dilakukan secara sembarangan dapat membawa dampak negatif yang berkepanjangan bagi perekonomian. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT