Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membangun Budaya Moral yang Positif di Sekolah
4 September 2017 19:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Riki Wirahmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Janet Brodesser, Guru, Brockport, New York mengemukakan pendapat: “Jika kita ingin para murid memiliki moral yang baik, maka sekolah sendiri harus menjadi institusi yang bermoral/moral institusi.
ADVERTISEMENT
Psikolog Clark Power, Ann Higgins, dan Lawrence Kohlberg, melakukan studi tentang bagaimana budaya moral siswa memengaruhi moral siswa secara fungsional. Setidaknya ada Enam elemen budaya moral positif di sekolah, Berikut enam elemen agar sekolah menciptakan budaya moral positif:
1. Kepemimpinan moral dan akademis dari kepala sekolah
2. Disiplin sekolah dalam memberikan teladan, mengembangkan dan menegakkan nilai-nilai sekolah dalam keseluruhan lingkungan sekolah.
3. Pengertian sekolah terhadap masyarakat
4. Pengelola sekolah yang melibatkan murid dalam pengembangan diri yang demoratis dan dukungan terhadap perasaan “ini adalah sekolah kita dan kita bertanggungjawab untuk membuat sekolah ini, sekolah sebaik mungkin yang dapat kita lakukan”
5. Atmosfir moral terhadap sikap saling menghormati, keadilan, dan kerja sama menjadi nyawa bagi setiap hubungan di sekolah- itu pula yang membuat hubungan orang dewasa di sekolah sebaik hubungan orang dewasa dengan para murid.
ADVERTISEMENT
6. Meningkatkan pentingnya moral dengan mengorbankan banyak waktu untuk peduli terhadap moral manusia.
Selain dari enam elemen di atas, berikut elemen lain dilihat dari sudut pandang civitasnya:
Elemen Budaya Moral Positif di Sekolah:
1. Kepala sekolah menyediakan kepemimpinan moral dan akademik dengan cara:
a. Menyatakan visi sekolah
b. Memperkenalkan tujuan dan strategi dari program nilai-nilai moral positif kepada seluruh staf sekolahan
c. Merekrut partisipasi dan dukungan orang tua.
d. Memberikan teladan nilai-nilai sekolah melalui interaksi dengan staf, murid, dan orang tua.
2. Sekolah menciptakan disiplin efektif yang dilakukan dengan cara:
a. Mendefinisikan dengan jelas aturan sekolah dan acara konsisten, serta adil mendorong stakeholders sekolah
b. Mengatasi masalah disiplin dengan cara yang mendorong menumbuhkembangkan moral siswa
ADVERTISEMENT
c. Memastikan aturan dan nilai sekolah ditegakkan dalam seluruh lingkungan sekolah dan bergerak tangkas untuk menghentikan tindakan kekerasan dimana pun terjadi.
3. Sekolah menciptakan kepekaan terhadap masyarakat dengan cara:
a. Menumbuhkan keberanian stakeholders sekolah untuk mengekspresikan apresiasi mereka atas tindakan peduli terhadap orang lain.
b. Menciptakan kesempatan bagi setiap murid untuk mengenal seluruh staf sekolah dan murid sekolah di kelas lain.
c. Mengajak sebanyak mungkin murid untuk terlibat di kegiatan ekstra kurikuler
d. Menegakkan sikap sportivitas
e. Menggunakan nama sekolah untuk mendorong masyarakat dengan nilai-nilai baik.
f. Setiap kelas diberi tanggungjawab untuk berkontribusi dalam kehidupan sekolah
4. Sekolah dapat menggunakan pengelolaan murid yang demokratis untuk meningkatkan pengembangan warga masyarakat dan tanggung jawab berbagi sekolah dengan cara:
ADVERTISEMENT
a. Menyusun kepengurusan siswa untuk memaksimalkan partisipasi siswa dan interaksi di antara siswa sekelas dan dewan siswa
b. Membuat dewan siswa ikut bertanggung jawab terkait dengan masalah dan isu yang memiliki pengaruh nyata pada kualitas kehidupan sekolah
5. Sekolah dapat menciptakan moral komunitas antarorang dewasa dengan cara:
a. Memberikan waktu dan dukungan untuk staf sekolah untuk bekerja bersama dalam menyusun bahan pelajaran
b. Melibatkan staf melalui kolaborasi pembuatan keputusan sesuai dengan bidangnya masing-masing
6. Sekolah dapat meningkatkan pentingnya kepedulian terhadap moral dengan cara:
a. Memoderasi tekanan akademis sehingga guru tidak mengabaikan pengembangan sosial -moral siswa
b. Menumbuhkan kepercayaan diri guru untuk menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi moral siswa
Dengan memerhatikan elemen-elemen yang ada di sekolah seperti dipaparkan di atas, semoga siswa dapat membangun budaya moral yang positif di sekolah.
ADVERTISEMENT