2020 Impor Rektor: Siapa Takut?

Riko Piliang
Assistant Professor of Philosophy of Science at Universitas Indraprasta PGRI, JakartaI [email protected]
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riko Piliang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prinsip Tri Dharma PT dari sejak awal "bermasalah" karena menganggap enteng ketiga kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Para peneliti di lembaga penelitian milik pemerintah yang fokus kerjanya hanya meneliti saja hingga saat ini tidak ada yang bisa menembus penghargaan bergensi seperti Hadiah Nobel. Agar lebih masuk akal, maka prinsip Tri Dharma sebaiknya dilebur menjadi Dwi Dharma.
Kemenristekdiki agaknya serius dengan rencana mendatangkan rektor asing untuk menjadi pucuk pimpinan di perguruan tinggi negeri.
ADVERTISEMENT
Saya mengamati berbagai pro dan kontra atas rencana tersebut. Sayangnya, baik pihak yang pro maupun kontra abai pada satu poin yang sangat mendasar kenapa mutu dosen, rektor, maupun perguruan tinggi di Indonesia tak kunjung mampu bergerak cepat menyusul perkembangan keilmuan dan teknologi di dunia.
Saya sudah menyiapkan sebuah video yang merupakan respon agar kedua pihak, baik yang pro maupun kontra, sebaiknya menyadari bahwa ada problem laten yang hingga kini tak pernah tersentuh untuk segera diperbaiki bersama agar dosen Indonesia mampu bersaing di kancah global, yakni problem regulasi yang tidak ramah dosen. Berikut videonya:
Tonton video ini sampai habis sebelum berkomentar. Terima kasih.