Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Wisata Viral Rumah Abah Jajang Curug Citambur: Sebuah Peluang atau Ancaman?
7 Agustus 2023 8:24 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Riky Heriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
World Tourism Organization (WTO) menyebut pengertian wisata adalah aktivitas seseorang yang melakukan sebuah perjalanan dan tinggal selama beberapa saat di tempat yang bukan tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Pengertian wisata menurut Koen Meyers (2009) adalah sebuah kegiatan yang berupa perjalanan sementara waktu yang dilakukan seseorang di luar tempat tinggalnya. Orang yang melakukan liburan ingin memenuhi rasa ingin tahunya mengenai tempat yang dituju, menghabiskan waktu liburan, atau aktivitas menghabiskan kekayaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian viral adalah penyebaran video, gambar maupun informasi atau lainnya dari satu pengguna internet pada pengguna internet yang lain.
Jadi pada dasarnya wisata viral adalah sebuah kegiatan perjalanan sementara waktu di tempat yang bukan tempat tinggalnya lalu membagikan kegiatannya dalam bentuk gambar maupun video di internet yang dapat diterima atau diakses oleh pengguna internet lainnya.
Rumah abah Jajang menjadi viral di media sosial dikarenakan lokasi rumah miliknya yang berada dekat dengan Curug Citambur, rumahnya sendiri langsung menampilkan pemandangan dari keindahan Curug Citambur.
ADVERTISEMENT
Curug Citambur adalah sebuah curug atau air terjun yang ketinggiannya kira-kira 130 meter di Kabupaten Cianjur bagian Selatan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Curug Citambur memiliki tiga tingkatan air terjun di mana tingkat pertama berketinggian 12 meter sedangkan tingkat kedua berketinggian 116 meter dan yang paling tas adalah 2 meter. Air curug yang berada di ketinggian kurang lebih 1.400 Mdpl ini terkenal sangat dingin dan memiliki debit air yang besar terlebih saat musim penghujan.
Kondisi tersebut membuat Curug Citambur selalu diliputi kabut tipis dan suara air jatuhannya yang begitu keras bergemuruh. Curug Citambur yang dibatasi tebing curam dan debit air yang besar akan sangat berbahaya jika berada di bawah guyuran airnya. Selain itu, curug ini memiliki keindahan yang membuat terpana.
ADVERTISEMENT
Setelah viral di media sosial rumah Abah Jajang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar kota yang penasaran dengan lokasi indah yang videonya viral di media sosial.
Namun, Bagaimana dampak dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke rumah abah Jajang? apakah menjadi Peluang atau justru menjadi ancaman?
Setelah viral dan banyak wisatawan yang berkunjung tentu menimbulkan dampak negatif dan dampak positif, namun dampak negatif lebih disorot karena kondisi nyatanya saat ini.
Dampak positifnya masyarakat lebih mengenal dan menjadi tahu lokasi tempat yang indah di indonesia, banyaknya wisatawan yang berkunjung ini juga dapat memperlihatkan besarnya potensi dari area rumah abah Jajang ini untuk menjadi tempat wisata.
Bukan hanya itu, meningkatnya wisatawan yang datang ke rumah Abah Jajang berpotensi meningkatkan perekonomian warga sekitar jika dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
Namun selain potensi dari wisata viral ini, tentu kita juga perlu melihat dampak negatif nyata yang sudah terjadi antara lain banyak wisatawan tidak bertanggung jawab yang berkunjung dan bahkan berkemah di area rumah abah Jajang.
Rusaknya pekarangan rumah abah Jajang yang semula hijau ditumbuhi tanaman menjadi kurang menarik karena terinjak-injak oleh pengunjung, padahal hijaunya pekarangan rumah abah Jajang ini juga merupakan salah satu daya tarik dari tempat ini.
"Ya kondisinya kini rusak, rumput di pekarangan rumah mati karena terinjak-injak warga yang datang. Apalagi saat libur lebaran, kemarin," kata anak Abah Jajang, Endang Supyandi, seperti yang dikutip dari kumparanNEWS.
Berdasarkan penjelasan di atas wisata viral pada studi kasus rumah Abah Jajang di Curug Citambur memiliki dampak positif maupun dampak negatif.
ADVERTISEMENT
Namun memiliki dampak negatif lebih banyak secara nyata yang sudah terjadi, karena pada dasarnya rumah Abah Jajang bukan merupakan tempat wisata resmi, rumah tersebut tidak memiliki aturan tetap melainkan area rumah pribadi.
Saat ini diperlukan kebijaksanaan dari semua masyarakat dalam berwisata. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di area tempat tersebut, agar dapat mencegah hal serupa dan menjadikan wisata viral menjadi sebuah peluang bukan sebagai ancaman.