Lanjut Studi di UNAIR dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)

Siaran langsung #BPITalskSeries di Instagram bersama Direktur Direktorat Pendidikan UNAIR. Foto: Instagram/@awardee_bpi

Pendidikan menjadi aspek penting yang saat ini keberadaannya tidak bisa diremehkan. Selain dapat membantu seseorang meningkatkan wawasan dan keterampilannya, pendidikan juga secara tidak langsung akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi lewat kesempatan kerja yang lebih baik. Tidak heran mengapa pendidikan sangat penting untuk ditanam sejak seseorang masih berusia dini.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan. Keadaan ekonomi kerap menjadi penghalang seseorang melanjutkan pendidikannya. Itu mengapa keberadaan beasiswa memiliki peran yang fundamental dalam mengatasi masalah seperti ini. Salah satu beasiswa yang punya cukup banyak peminat adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek.

Mengutip dari laman resminya, beasiswa ini merupakan program kerja sama antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Melalui program perluasan LPDP di sini, BPI akan mendanai pendidikan seseorang, baik di Program Bergelar (Degree) maupun Program Non Gelar (Non Degree). Adapun, sasaran utama penerima BPI adalah WNI yang telah memenuhi syarat, khususnya berasal dari kalangan siswa calon guru SMK, siswa dan mahasiswa berprestasi, guru, dosen, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya.

Pada Senin (27/03/2023) lalu, BPI melakukan siaran langsung di Instagram untuk membagikan informasi penting kepada audiens yang ingin melanjutkan studi di Universitas Airlangga melalui beasiswa ini. Siaran langsung tersebut dikemas dalam rangkaian #BPITalkSeries dan mengundang narasumber Prof. Dr. Sukardiman selaku Direktur Direktorat Pendidikan UNAIR.

Saat ini UNAIR menduduki peringkat kedua sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia menurut The WUR 2023. Tidak heran mengapa tidak sedikit orang yang tertarik untuk melanjutkan studinya di kampus asal Surabaya ini. Dalam talkshow malam itu, Sukadirman juga turut membagikan alasan lain mengapa UNAIR menjadi tujuan kampus yang unggul.

“Selain karena kita ranking dunianya sudah 396, ranking Asianya 81, kita sekarang punya segmentasi terkait dengan rekognisi pengakuan ranking dunia berbasis subject dari keprodiannya,” terangnya. Selain itu, di UNAIR mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bisa menyelesaikan studi dari S1 ke S2 dengan waktu yang relatif lebih cepat. Program tersebut bernama fast track. Lewat jalur ini, mahasiswa bisa menempuh pendidikan S1 sekaligus S2 hanya dalam kurun waktu lima tahun.

Menurut Sukadirman, beasiswa ini dapat menjadi wahana oasis bagi masyarakat luas yang bercita-cita melanjutkan pendidikan. “Program ini pasti memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang punya kemampuan akademik, tetapi Mungkin dari aspek finansial masih kurang,” tuturnya.

Sebagai penutup, dosen prodi Farmasi tersebut meyakinkan ratusan audiens yang menonton siaran langsung malam itu bahwa UNAIR bukanlah pilihan yang salah. Selain sudah diakui secara nasional maupun internasional, kampus ini juga memiliki sejumlah jurusan yang dibutuhkan di dunia kerja. “Saya tunggu Adik-adik semuanya bisa masuk di UNAIR, insya Allah semua fasilitas sarana atau apapun kami siap memberikan yang terbaik,” pungkasnya.

Tidak lupa juga, Sukadirman mengucapkan terima kasih pada program BPI Kemendikbudristek yang telah membantu 178 mahasiswa belajar di UNAIR, dengan rincian 10 mahasiswa berasal dari program S1, 17 mahasiswa dari program S2, dan 151 mahasiswa berasal dari program S3. Tidak menutup kemungkinan, ia berharap kuota penerima BPI tahun ini bisa ditingkatkan.

Adapun, informasi lebih lanjut tentang pendaftaran mahasiswa baru kampus UNAIR dapat masyarakat akses melalui laman resminya di link berikut. Sementara, informasi yang lebih lengkap mengenai syarat beasiswa beserta petunjuk pendaftarannya bisa diakses di link berikut.