Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Inovasi Cerdas KKN: Penerangan Otomatis Berbasis Sensor LDR
9 Februari 2025 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rina Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karangsambung, 21 Januari 2025 - Di tengah meningkatnya kebutuhan listrik dan kesadaran akan efisiensi energi, Rina Ayu Saraswati mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Teknik Elektro, Universitas Diponegoro melakukan inovasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan listrik di desa. Program ini berfokus pada “Perancangan dan Instalasi Fitting Lampu Otomatis Berbasis Sensor LDR untuk Keberlanjutan Energi”, yang diharapkan dapat menjadi solusi cerdas bagi desa dalam menghemat listrik secara efektif.
ADVERTISEMENT
Pekarangan UMKM Opak, yang berfungsi sebagai pusat produksi makanan khas dan tempat interaksi antara pembuat dan konsumen, menjadi lokasi strategis untuk penerapan teknologi ini.
"Di tengah kegiatan usaha yang intens, terutama di sore dan malam hari, kebutuhan akan penerangan yang efisien dan praktis sangat diperlukan. Oleh karena itu, pemasangan lampu otomatis dengan sensor Light Dependent Resistor (LDR) menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi pencahayaan di lingkungan tersebut." ujar Rina.
________________________________________
Permasalahan yang Dihadapi Desa
Sebelum adanya inovasi ini, masyarakat desa masih mengandalkan pencahayaan dengan sistem manual, di mana lampu-lampu di fasilitas umum seperti jalan desa, masjid, dan balai desa harus dinyalakan dan dimatikan secara manual setiap hari. Hal ini sering menyebabkan beberapa masalah, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Pemborosan Energi: Lampu sering dibiarkan menyala sepanjang hari meskipun tidak diperlukan, sehingga meningkatkan konsumsi listrik dan tagihan bulanan desa.
2. Kurangnya Efisiensi: Warga sering lupa mematikan lampu di pagi hari atau menyalakannya di malam hari, terutama di fasilitas umum yang tidak selalu diawasi.
3. Keamanan dan Kenyamanan: Minimnya penerangan di malam hari jika lampu terlambat dinyalakan dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan desa serta mengurangi rasa aman bagi warga yang masih beraktivitas saat malam.
________________________________________
Proses Pengerjaan dan Partisipasi Warga
Pelaksanaan program ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari warga desa. Sebelum pemasangan, tim KKN UNDIP mengadakan sosialisasi mengenai manfaat teknologi sensor LDR dan bagaimana sistem ini akan bekerja. Warga juga diberikan pelatihan dasar mengenai cara mengganti dan merawat lampu otomatis ini jika terjadi kendala di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Saat proses instalasi, beberapa warga turut membantu dalam pemasangan kabel dan pengecekan posisi sensor agar sistem dapat bekerja secara optimal.
"Keterlibatan warga dalam proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya efisiensi energi dan penggunaan teknologi hemat listrik di kehidupan sehari-hari." ujar Pak Nasoha, pelaku UMKM Opak.
________________________________________
Program Perancangan dan Instalasi Fitting Lampu Otomatis Berbasis Sensor LDR ini telah terbukti memberikan dampak positif bagi desa, baik dari segi efisiensi energi, kemudahan penggunaan, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat,.
Dengan adanya inovasi ini, desa tidak hanya menjadi lebih hemat energi, tetapi juga semakin dekat dengan konsep Smart Village yang berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Proyek ini membuktikan bahwa inovasi sederhana namun tepat guna dapat memberikan perubahan besar bagi masyarakat. Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi serupa guna mencapai efisiensi energi yang lebih baik di masa depan. 🌱💡🚀
ADVERTISEMENT
Penulis: Rina Ayu Saraswati Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro