M. Tabrani: Jurnalis Penggagas Bahasa Indonesia

Gambar: M. Tabrani, Sumber: Dok. Pribadi

Siapakah pemimpin Kongres Pemuda I? pemimpin Kongres Pemuda I adalah Mohammad Tabrani. Mungkin namanya tidak terlalu banyak yang tahu, tapi jasanya bagi kebangkitan nasional sangat besar. Beliau merupakan seorang jurnalis yang berkesempatan menjadi pemimpin Kongres Pemuda I sekaligus menjadi penggagas lahirnya bahasa Indonesia.

Mari Mengenal Mohammad Tabrani

Mohammad Tabrani Soerjowitjirto atau yang lebih akrab dipanggil Mohammad Tabrani (M. Tabrani) merupakan seorang lelaki yang lahir di Pamekasan, Madura pada tanggal 10 Oktober 1904. Selama hidupnya beliau menempuh pendidikan di HIS Pamekasan, MULO Surabaya, dan OSVIA Bandung. Selain itu, beliau juga melanjutkan studinya di luar negeri, yakni di Koln, Jerman dan di Den Haag, Belanda. Berkat ketelatenannya di bidang kepenulisan, beliau memiliki karir yang cemerlang di dunia jurnalistik.

Sepak Terjang M. Tabrani di Bidang Jurnalistik

M. Tabrani memulai karir dengan menjadi seorang wartawan Hindia Baroe pada tahun 1925-1926. Selanjutnya beliau juga berkesempatan untuk menjadi ketua redaksi majalah Reveu Politik di Jakarta dari tahun 1930-1932. Selain itu, beliau juga pernah menjadi pemimpin di surat kabar Sekolah Kita di Pamekasan pada tahun 1932-1936. Tak lama setelah itu, M. Tabrani juga menjadi pemimpin redaksi di surat kabar Pemandangan dan memimpin selama dua periode, yaitu Juli 1936-Oktober 1940 dan Juli 1951-April 1952. Selanjutnya pada masa Jepang beliau menjadi pemimpin koran Tohjaya di Bandung dan majalah Indonesia Merdeka yang diterbitkan oleh Jawa Hokokai. Terakhir beliau berkesempatan menjadi pengurus koran Suluh Indonesia.

Peran Tabrani dalam Sumpah Pemuda dan Kelahiran bahasa Indonesia

Sejarah kelahiran bahasa Indonesia dimulai sejak diadakannya Kongres Pemuda. Kongres pemuda ini dilakukan sebanyak dua kali. Kongres Pemuda yang pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 dan diketuai oleh Mohammad Tabrani. Pada pelaksanaan Kongres Pemuda I banyak hal yang dibahas salah satunya adalah mengenai bahasa persatuan. Disini terjadi perdebatan mengenai bahasa melayu atau bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan.

Kongres Pemuda I dilanjutkan dengan Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres ini bertujuan untuk menindaklanjuti Kongres Pemuda I yang masih belum ada keputusan. Akhirnya Sugondo Djojopuspito selaku ketua Kongres Pemuda II memberikan keputusan bahwa bahasa Indonedia resmi menjadi bahasa nasional. Dari sini maka terciptalah Sumpah Pemuda yang berisi tentang bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa Indonesia. Sumpah Pemuda disahkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Dari sinilah kita dapat mengetahui siapakah tokoh yang berjasa dalam lahirnya bahasa Indonesia dan proses bahasa Indonesia itu lahir. Mohammad Tabrani adalah seorang yang dapat kita contoh semangatnya dalam menulis dan menyuarakan nasionalisme Indonesia.