Konten dari Pengguna

Apa yang Bisa Kita Pelajari tentang Australia dari Film 'Red Dog'?

Rina Komaria S
Menulis untuk berbagi
13 Maret 2021 0:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rina Komaria S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan luluh lantaknya sektor bisnis di Indonesia. Mulai dari usaha kecil dan menengah hingga raksasa bisnis pun berjatuhan satu per satu terkena dampak pelarangan berkerumun. Salah satu kejadian katastropik yang memberikan dampak terbesar dalam kehidupan keluarga kami, tidak lain dan tidak bukan, adalah tutupnya jaringan bioskop nasional.
Keluarga kami senang menonton bersama di bioskop. Terkadang kami menonton film yang sama berkali-kali, karena kualitas film yang bagus dan suasana menonton di bioskop yang nyaman dan mengasyikkan. Semua jenis bioskop sudah kami coba, dari mulai kelas termurah dengan layar datar dan kursi kecil, layar yang cekung dan memunculkan efek gambar tiga dimensi, yang model kursinya reclining seat, sampai yang pakai matras lengkap dengan bantal. Intinya adalah, bioskop merupakan tempat rekreasi favorit kami sekeluarga.
ADVERTISEMENT
Bisa dibayangkan ketika pandemi menerpa, tidak ada lagi bioskop yang buka, dan kami sekeluarga harus puas dengan menonton film di rumah sambil menikmati kacang atau pisang goreng.
Tidak berhenti di situ, lockdown berkepanjangan membuat kami kehabisan film. Hampir semua film produksi Disney dan Pixar sudah selesai kami tonton. Sedikit demi sedikit kami pun mundur ke belakang, memutar kembali film-film lama yang membangkitkan nostalgia. Salah satu film terbaik yang saya tonton bersama keluarga di rumah adalah Red Dog.
Ada tiga alasan mengapa film ini sangat berkesan bagi keluarga saya, meskipun notabene ini adalah film lama. Pertama, Red Dog merupakan film Australia yang berlatar lokasi di Australia Barat, tempat kami sekeluarga pernah tinggal selama beberapa tahun saat saya mengabdi menjadi Diplomat Muda di Perth. Kedua, setelah jenuh menikmati film Hollywood produksi Disney dan Pixar, film ini memainkan nada yang sangat merdu di telinga kami, yaitu aksen Australia para pemainnya yang sangat kental. Yang terakhir, film ini sangat berkualitas dari segi gambar dan cerita. Bukan hanya fiksi tanpa isi, namun sarat dengan substansi. Cocok untuk tontonan saat pandemi, karena selain menghibur juga banyak pengetahuan yang bisa dipelajari, khususnya tentang sisi lain Australia.
ADVERTISEMENT
Film ini diambil dari kisah nyata tentang seekor anjing liar yang mengembara di Australia Barat. Anjing yang konon bernama asli Tally Ho ini menumpang dari satu mobil ke mobil lainnya dan menikmati perjalanan darat sebagaimana layaknya hitchhiker sejati. Pada awalnya, anjing ini tidak memiliki majikannya sendiri, dan merupakan anjing yang disayangi seluruh komunitas di kota tambang Dampier, Australia Barat. Anjing penggembala ini kemudian bertemu dengan seorang sopir bis pengangkut pekerja tambang yang kemudian menjadi pemiliknya. Dari sinilah kisah bergulir, bertemakan kesetiaan, kebersamaan, dan pengorbanan.
Tulisan ini bukanlah review maupun summary dari film Red Dog, namun merupakan pandangan penulis tentang apa yang bisa kita pelajari tentang Australia dari film ini. Well, paling tidak, menonton Red Dog terasa lebih menyenangkan dengan berbekal wawasan ini.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah 4 hal tentang apa yang bisa kita ketahui mengenai Australia dari film Red Dog.
1. Australia pun memiliki kota yang gersang dan sama sekali tidak menarik
Bila anda pernah ke Australia sebagai turis untuk menikmati pemandangan Sydney Opera House dari atas kapal, menyeberangi sungai Yarra nan biru di Melbourne atau menikmati senja sambil melihat indahnya kota Perth dari Kings Park, anda tidak akan menemukan pemandangan itu di film ini. Film ini menampilkan tipikal wajah kota tambang Australia yang gersang, panas, penuh debu dengan tanah kering berwarna merah. Sekitar 35 % dari keseluruhan wilayah Australia adalah daerah kering kerontang dengan sedikit sekali curah hujan, sedangkan 23%-nya adalah padang savana. Dampier, kota yang menjadi setting film ini, adalah sebuah kota pertambangan bijih besi di sebelah utara Perth, Australia Barat.
Bebatuan merupakan pemandangan yang sering ditemukan di Dampier. Foto: Dokumentasi Pribadi
2. Bijih besi merupakan salah satu komoditas mineral utama Australia
ADVERTISEMENT
Iron Ore (bijih besi) adalah salah satu komoditas mineral utama di Australia. Salah satu pusat pertambangan bijih besi terbesar di Australia adalah wilayah Pilbara, dimana kota Dampier yang diceritakan di film ini berada. Perusahaan yang ditampilkan di dalam film ini, Hamersley Iron, merupakan cikal-bakal dari Rio Tinto, yang merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar yang beroperasi di wilayah Pilbara.
Salah satu fasilitas pertambangan di Dampier. Foto: Dokumentasi Pribadi
3. Kecelakaan fatal yang disebabkan Kanguru masuk dalam 10 besar penyebab kecelakaan di Australia
Majikan Red Dog dikisahkan meninggal dalam kecelakaan yang disebabkan oleh kanguru yang menyebrang tiba-tiba. Ternyata, berdasarkan statistik, kecelakaan fatal yang diakibatkan oleh binatang mencapai 5% dari total kecelakaan lalu lintas di Australia, dan sebagian besar diakibatkan oleh kanguru. Tidak heran karena kanguru merupakan binatang liar yang tersebar hampir merata di seluruh Benua Australia. Kemunculannya yang tiba-tiba sering kali mengagetkan pengendara yang tengah melintas. Kecelakaan dapat berakibat fatal apabila kendaraan tengah melaju dengan kecepatan tinggi.
Image by OpenCLipart Vector by Pixabay
4. Red Dog merupakan anjing yang paling berpengaruh di Australia
ADVERTISEMENT
Kisah Red Dog sebagai anjing yang mengembara di Australia Barat untuk mencari majikannya sangat dekat dengan masyarakat Australia. Kesetiaan seekor anjing kepada majikannya, serta keberadaannya yang membawa kebahagiaan bagi masyarakat Dampier menyebabkan kisah Red Dog diabadikan dalam sebuah novel yang ditulis Louis de Bernières, sebelum diangkat menjadi sebuah film. Sosok Red Dog sendiri menjadi ikon Kota Dampier, yang diabadikan sebagai patung di pusat kota. Saya sangat beruntung berkesempatan untuk mengunjungi kampung halaman Red Dog, anjing yang paling menginspirasi masyarakat Australia.
Nah, itulah 4 hal yang bisa kamu ketahui tentang Australia dari film Red Dog. Kalau belum nonton filmnya, segera saja tonton. Mumpung nontonnya di rumah dan bukan di bioskop, enggak masalah kok kalau mau bawa sekotak tissue untuk menghapus air mata harumu.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, jika kalian ada kesempatan, datanglah ke Dampier dan nikmatilah sisi lain Australia.
Patung Red Dog di Kota Dampier. Foto: Dokumentasi Pribadi