Bagaimana Aturan Membayar Fidiah dan Zakat Fitrah?

24 Mei 2017 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Cara Membayar Fidiah dan Zakat Fitrah (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Cara Membayar Fidiah dan Zakat Fitrah (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Jika fidiah adalah salah satu cara untuk membayar hutang puasa, maka zakat fitrah adalah kewajiban bagi semua individu muslim dan mampu.
ADVERTISEMENT
Fidiah adalah sejumlah harta benda sesuai dengan ketentuan yang wajib dibayarkan karena meninggalkan ibadah seperti puasa. Namun tidak semua yang meninggalkan puasa kemudian bisa membayar dengan fidiah.
Mereka yang membayar fidiah adalah mereka yang benar-benar tidak mampu berpuasa, karena alasan kesehatan seperti lansia atau ibu hamil dan menyusui.
Sementara zakat fitrah adalah zakat pribadi, kewajiban bagi semua individu muslim baik laki-laki ataupun perempuan.
Besaran zakat fitrah dan fidiah tentu saja berbeda.
Ukuran fidiah disetarakan dengan ukuran makanan dalam sehari. Sementara zakat fitrah, yang bertujuan untuk "pembersih diri", memiliki takaran yang lebih besar.
Pembayaran fidiah bisa dilakukan di hari ketika meninggalkan ibadah puasa hingga akhir Ramadhan. Jika seseorang meninggalkan ibadah puasa selama lima hari, maka dia bisa membayar fidiah dengan memberi makan lima orang fakir miskin atau seorang fakir selama lima hari.
ADVERTISEMENT
Sementara pembayaran zakat fitrah diatur lebih ketat waktunya. Zakat fitrah kemudian disalurkan kepada 8 golongan yang berhak menerimanya (mustahik).
Untuk lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi dengan ustaz di sekitar rumahmu yaa.
Infografis Cara Membayar Fidiah dan Zakat Fitrah (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Cara Membayar Fidiah dan Zakat Fitrah (Foto: Bagus Permadi/kumparan)