Konten dari Pengguna

Apa Sih Perbedaan Antara Karya Sastra Serius Dan Karya Sastra Populer ?

Rindiani Purnamasari
Mahasiswa semester 2 program studi sastra Indonesia universitas Pamulang
18 November 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rindiani Purnamasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://pixabay.com/id
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://pixabay.com/id
ADVERTISEMENT
Terdapat perbedaan antara sastra serius dan sastra populer, yang terletak pada tujuan, gaya dan kualitasnya. Sastra serius biasanya bertujuan untuk menganalisis atau mengkritik masalah sosial dan budaya yang terjadi di kehidupan nyata, serta memiliki gaya yang lebih kompleks dan abstrak. Contoh, novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sastra populer adalah karya sastra yang memiliki tujuan untuk menghibur dan memiliki gaya yang lebih sederhana dan aksesibel, serta sastra populer di ciptakan dengan mengikuti perkembangan zaman, dan alur cerita atau tema yang di gunakan lebih ringan di bandingkan sastra serius. Contohnya, novel ”Happy Birth-Die” karya Risma Ridha Anissa.
Yuk kita bandingkan kedua novel ini !
1. Novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer
Isi dari novel ini bukan hanya sekedar mengenai kisah cinta antara Minke dan Annelies saja, namun juga terdapat unsur-unsur nasionalisme dan politik, yang menjadi bumbu dari alur cerita ini, dalam novel ini banyak sekali menyinggung ketimpangan sosial yang terjadi pada masa itu.
Sampai-sampai Soeharto menuding novel ini mengandung ajaran marxisme dan Leninisme sehingga enam bulan setelah penerbitannya novel ini mejadi bacaan yang terlarang, bila ada orang yang ketahuan memiliki novel ini bisa masuk kedalam penjara.
ADVERTISEMENT
wah sakin beratnya novel ini, untuk membacanya saja bisa mendapat hukuman, namun itu dulu sekarang kita bisa dengan bebas membacanya tanpa harus takut di penjara!
2. Novel “Happy Birth-Diet” karya risma Ridha Anissa
Novel ini terbit pada tahun 2019 novel ini masuk kejajaran sastra populer karna termasuk kedalam novel yang best seller pada zamannya. Alur yang disajikan dalam novel ini sangatlah ringan dan mudah di pahami karena hanya mengenai kisah percintaan anak remaja.
Tentu saja alur cerita seperti ini sangatlah di minati oleh pembaca dan laris di pasaran, terbukti dengan banyaknya novel yang mengangkat tentang kisah cinta anak sekoah, yang di bumbui oleh konflik cinta segi tiga atau kenakalan anak remaja, sesuai dengan tujuannya novel ini hanya bertujuan untuk menghibur, tida untuk mengekritik atau menganalisis masalah sosial dan budaya.
ADVERTISEMENT
Dari perbandingan dua novel tersebut kita bisa dengan jelas mengetahui perbedaan di antara keduanya, dengan konflik dan tujuan dari sastra serius dan sastra populer kita bisa tau apa perbedaan dari kedua karya sastra ini. Semoga penjelasan diatas bisa menambah wawasan teman-teman dalam memahami sastra serius dan sastra populer .