Ahok: Karangan Bunga di Balai Kota Kayak Festival

28 April 2017 13:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karangan bunga untuk Ahok di Balai Kota (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok-Djarot tidak hanya memenuhi halaman Balai Kota DKI Jakarta, tapi juga sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Bahkan kemarin, petugas sudah mengeluarkan sebagian besar karangan bunga dan memajangnya di sekitar Monas agar karangan bunga yang baru bisa masuk dan disusun rapi.
ADVERTISEMENT
Meski jumlah karangan bunga yang ditujukan kepadanya semakin banyak, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum berniat untuk menutup pengiriman karangan bunga ke Balai Kota. Ahok beralasan karangan bunga tersebut nantinya bisa diambil dan dijual kembali.
"Itu kan bisa dijual (lalu) diambil orang. Itu satu papan nanti orang ambil bisa jual kembali ke tukang bunga Rp 50 ribu," kata Ahok di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Karangan bunga untuk Ahok. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Dengan banyaknya kiriman karangan bunga yang ditujukan kepada dirinya dan Djarot, Ahok mengibaratkan ribuan karangan bunga yang kini terpajang di halaman Balai Kota dansepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan serta Monas tersebut seperti festival bunga.
"Ini kan kayak festival bunga, nggak usah keluar duit. Masyarakat nikmatin kan?" kata Ahok.
ADVERTISEMENT
Namun Ahok masih belum mengetahui sampai kapan akan menerima dan memajang karangan bunga kiriman warga tersebut. Tapi Ahok menegaskan tidak akan membuang karangan bunga itu karena pasti akan diambil oleh warga lain untuk dijual kembali.
"Ya di ambil orang pasti kan? Papannya pasti di ambil orang. Berebutan orang ambil. Rp 50 ribu kok jual baliknya," tuturnya.
Tulisan karangan bunga yang baper untuk Ahok (Foto: Chusnul)
Warga Jakarta yang mengantre untuk bertemu atau sekedar berfoto dengan Ahok-Djarot pun hari ini masih membludak. Agar tertib, petugas Pemprov DKI mengatur antrean warga, yang dimulai dari samping Balai Kota lalu berbelok masuk ke area Pendopo. Di depan pintu masuk Pendopo, warga yang menunggu giliran akan dipanggil masuk ke dalam ruang tamu Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Warga yang antre memasuki (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
Agar antrean tidak panjang, dalam sekali masuk petugas hanya mempersilakan 10 orang sekaligus untuk foto bersama Ahok. Setelah foto bersama, warga akan dibimbing keluar lewat Balai Agung. Sebagai tanda sudah foto bersama, petugas akan membubuhkan cap bertuliskan "Foto" di punggung tangan mereka.
Salah satu warga asal Jakarta Barat bernama Erna, rela datang pagi-pagi dan mengantre demi foto bersama dengan Ahok. "Iya, soalnya kapan lagi foto sama Ahok. Kan jarang-jarang," kata Erna.
Selain ingin foto bersama Ahok, Erna juga ingin merasakan euforia masyarakat yang tinggi, yaitu dengan ramai-ramai datang ke Balai Kota untuk memberikan semangat kepada Ahok-Djarot yang kalah di Pilgub DKI Jakarta.
Karangan Bunga di Balai Kota. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
"Sekalian ikut ngerasain aja di sini. Kan banyak yang datang buat ngasih dukungan ke Pak Ahok, terus sekalian mau lihat karangan bunganya. Banyak banget," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai berdatangan sejak Jumat (21/4) yang lalu dan masih berdatangan sampai saat ini. Ucapan yang ditujukan pun beragam, mulai dari kata penyemangat, kata mutiara, puisi, pantun, dan lain-lain.