Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Amien Rais Harap Tak Ada Sandiwara Hukum Dalam Sidang Ahok
3 Mei 2017 23:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Meski sidang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan segera memasuki putusan, namun beragam aksi masih terus berdatangan. Bahkan, PP Pemuda Muhammadiyah telah melaporkan Jaksa Penuntut Umum sidang Ahok ke Komisi Kejaksaan karena diduga tidak independen.
ADVERTISEMENT
"Ya kita harap jangan sampai ada sandiwara hukum, JPU mungkin saja disuruh JA (Jaksa Agung). JA mungkin saja disuruh yang di atasnya lagi, saya kira jangan main-main. Kalau main-main, bahaya," ujar Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Menurutnya, jika ada permainan sandiwara hukum dalam sidang Ahok tak hanya memicu pergerakan, tetapi juga amukan rakyat. Termasuk dengan rencana aksi 55 mendatang, dengan tuntutan agar MA mengawasi majelis hakim memberikan keputusan yang independen.
"(Saya) selalu ikut (aksi). Saya enggak pernah enggak ikut," ujar Amien Rais.
Ia berharap, melalui aksi tersebut rasa keadilan masyarakat tidak dicederai. Ia juga berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoba bermain dengan hukum.
ADVERTISEMENT
"Negara ini sudah lawless country, kalau penistaan agama demikian terang benderang, yurisprudensi semua penista masuk ke penjara. Kalau yang satu ini bebas, saya kira negara, Jokowi dalam hal ini, memberikan perlakuan istimewa pada Ahok. Kalau rakyat marah jangan disalahkan," ujar Amien.
Dalam aksi 55 mendatang, ada dua tuntutan kepada Mahkamah Agung yang akan disampaikan. Selain meminta agar independensi majelis hakim diawasi, massa juga akan meminta hakim menghukum Ahok berdasarkan pasal penodaan agama bukan penodaan golongan.