Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Chicco Jerikho: Kopi Bukan Sekadar Minuman
1 Oktober 2017 19:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengajak penikmat, pecinta, dan produsen kopi untuk ngobrol bareng dengannya di Istana Bogor, kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Ngobrol bareng itu diberi judul 'Ngopi Bareng Presiden Republik Indonesia', menyambut Hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta yang hadir dalam acara ngopi bareng ini yaitu aktor Chicco Jerikho. Pemain film 'Filosofi Kopi' ini mengungkapkan bahwa kopi bukan sekadar minuman biasa.
"Kopi itu apa ya? Kopi itu bisa dibilang bukan sekadar minuman. Kopi itu adalah minuman yang ajaib, yang enggak semua negara punya," kata Chicco Jerikho di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Minggu (1/10).
Sebagai penikmat kopi, Chicco mengaku bangga dengan beragam jenis kopi yang berasal dari Indonesia. Dia berharap ke depannya, rakyat Indonesia bisa menghargai keberagaman jenis kopi asal Tanah Air.
"Dan saya bangga sangat bangga dengan kopi Indonesia. Beberapa perusahaan kopi internasional punya beans-nya dari Indonesia. Kenapa kita enggak bisa?" lanjut dia.
Chicco juga mengungkapkan kegembiraanya bisa diundang di Istana Bogor oleh Jokowi. Apalagi di Hari Kopi Internasional yang jatuh tepat pada hari ini.
ADVERTISEMENT
"Wah ini suatu kehormatan banget. Ini adalah sebuah kesempatan di Hari Internasional Kopi, kami para pegiat kopi dapat diundang ke Istana Presiden. Kita bisa berdialog dengan Bapak Jokowi, ini adalah kesempatan. Kalau dari saya, saya seorang aktor yang belajar juga tentang kopi, belajar tentang barista," ungkap Chicco.
Ditambahkan Chicco, saat ini permasalahan yang terjadi di Indonesia mengenai usaha kopi ada di hulunya. Misalnya saja petani kopi atau juga pengolahnya.
"Kalau kita ngomongin hilir, industrinya mungkin sudah berjalan. Tapi kalau dari hulu, itu sebenarnya yang harus dibenahi. Ketika itu enggak balance, hilir dan hulu itu susah growingnya," tuturnya.