Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
China Minta Warganya Waspadai Praktik Pungli di Pintu Masuk Indonesia
20 Maret 2017 10:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kedubes China di Indonesia meminta warga negaranya yang hendak masuk ke Indonesia untuk tidak mengalah dengan memberikan uang tips kepada petugas-petugas di perbatasan atau pintu masuk yang meminta.
ADVERTISEMENT
Saran ini dimuat di website Kedubes China. Saran ini dirilis setelah munculnya sebuah video yang berisi pernyataan turis China yang mengaku dimintai uang di sebuah bandara di Indonesia. Dikutip dari laman media online Malaysia, The Star, Jumat (19/3), turis itu mengaku diinterogasi berulang kali oleh petugas, dia dikirim ke ruang tunggu dan diancam tidak diperbolehkan masuk Indonesia.
Kedubes China menyabut salah satu stafnya telah memberi penjelasan ke kantor imigrasi bandara internasional Soekarno-Hatta tentang tuduhan itu. Kedubes juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah segera untuk menghentikan ancaman kepada turis-turis asal China.
Menurut media China, Chongqing Times, sejumlah turis asal China mengaku bahwa petugas perbatasan Indonesia tersebut membuat mereka terpaksa harus membayar tip yang berkisar dari 100 yuan hingga 300 yuan (sekitar Rp 192 ribu hingga Rp 578 ribu).
ADVERTISEMENT
Petugas yang melakukan praktik pemerasan itu berasal dari sejumlah instansi, yakni Bea Cukai, petugas Imigrasi, serta biro inspeksi dan karantina.
Kedubes China meminta agar pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah terkait hal itu. Kedubes China juga menyebutkan respons pemerintah Indonesia yang menyatakan akan menanggapi laporan itu dengan serius.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kabid Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno mengatakan bahwa pemeriksaan di bandara merupakan wewenang Bea Cukai sehingga hal ini sebaiknya diklarifikasi ke pihak Bea Cukai.
"Itu petugas Bea Cukai, sebaiknya tanyakan ke mereka," jelas Agung saat dikonfirmasi kumparan.