Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Din Syamsuddin: Peliharalah Persatuan, Hindari Perpecahan
20 April 2017 5:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua telah digelar. Ibukota pun bersiap menyambut pemimpin baru, yang diharapkan dapat mengubah Jakarta menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengingatkan rakyat untuk senantiasa menjaga kedamaian, meski berbeda pilihan.
"Sangat relevan saat ini keluarga besar bangsa mengamalkan Kearifan Jawa; "Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake" (berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan)," ujar Din dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Kamis (20/4).
Din mengatakan bahwa agama Islam mengajarkan etika untuk menghadapi kemenangan. Bertasbih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Bertasbihlah dengan senantiasa memuji Tuhanmu, dan mohon ampunlah kepadaNya. Sesungguhnya Dia Penerima taubat, Subhanallah, Walhamdulillah, Astaghfirullah, Wa'atubu Ilaihi," kata Din.
Beda pilihan, bukan berarti masyarakat harus terpecah belah. Din mengingatkan masyarakat untuk tak merusak tali persaudaraan hanya karena memiliki perbedaan politik.
ADVERTISEMENT
"Maka jagalah diri, jangan melampaui batas, peliharalah persatuan, hindari perpecahan. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya merusak persaudaraan kebangsaan kita," pesan Din.
"Terlalu mahal harga yang harus kita bayar jika bangsa tercinta terpecah belah," tutupnya.