Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hujan Salju yang Tak Mungkin Terjadi di Jakarta
6 Mei 2017 20:09 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:33 WIB
ADVERTISEMENT
Netizen dihebohkan dengan sebuah video viral berdurasi 20 detik, yang menyebut terjadinya hujan salju di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Setelah ditelusuri, benda berwarna putih di sepanjang jalan tersebut bukanlah salju, melainkan busa limbah yang berceceran di jalan.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Jakarta Selatan dan kota Bandung memang sempat diguyur hujan es, dan hal tersebut, menurut pihak BMKG, merupakan hal yang wajar. Apalagi di musim penghujan seperti saat ini.
Kepala Sub Bidang Ikllim dan Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra, menjelaskan hujan lebat yang disertai gumpalan es, sering terjadi pada musim peralihan. "Secara umum, bulan Maret dan April adalah periodenya," kata Agie kepada kumparan (kumparan.com), 28 Maret lalu.
Sedangkan Kabag Humas BMKG, Harry Tirto, menjelaskan tanda-tanda sebelum terjadi hujan es. Biasanya, kata Hary, satu hari sebelumnya udara akan terasa panas. Perubahan udara yang terjadi dalam waktu cepat itu, menimbulkan awan cumulonimbus yang kuat.
ADVERTISEMENT
"Awan tersebut mengakibatkan munculnya fenomena hujan es," katanya.
Namun untuk hujan salju, pihak BMKG menyebutkan bahwa kemungkinan itu terjadi sangat kecil, apalagi Indonesia adalah negara yang berada di garis khatulistiwa.
"Salju tidak mungkin terjadi di daerah tropis. Salju terjadi di kawasan subtropis dan kutub," ujar Harry kepada kumparan, (6/5).