Lembaga Persahabatan Ormas Islam Setuju Perppu Ormas Diterbitkan

Rapat Komisi II DPR Bahas Perppu Ormas (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)

Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) memberikan dukungan diterbitkannya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang organisasi masyarakat oleh pemerintah. Lembaga yang terdiri dari beberapa ormas ini menjelaskan sudah waktunya penerbitan perppu itu dilakukan.

"Saya dari LPOI yang terdiri dari 14 ormas yang mayoritas berdiri sebelum kemerdekaan. Kita setuju dengan Perppu. Bayangkan saja 349 ribu ormas dalam 13 tahun ini, pemerintah sudah mengeluarkan 349 ribu," kata Sekretaris Umum LPOIS Lutfi A Tamimi di Gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/10).

"Jadi sudah waktunya kalau kita lihat bom-bom yang di luar banyak sudah ke ISIS dan korban ratusan," imbuhnya.

Sebagai gambaran, LPOI mencakup 14 Ormas diantaranya adalah Nahdatul Ulama, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam, Persatuan Umat Islam dan lain-lain.

Lutfi bahkan menjelaskan penerbitan Perppu tersebut sudah merupakan hal yang tepat. Hal itu karena situasi demokrasi di Indonesia yang mendekati waktu-waktu pemilihan umum.

"Ini bukan genting ya, Ini mendekati pemilu. Kalau misalnya digembosin bahwa kita tidak boleh memilih dan memilih itu haram segala macam jangan dibawa aturan luar negeri, ada negara-negara kerajaan tapi kita republik dan Pancasila itu musyawarah dan memilih. Tapi kalau ada ormas yang mengatakan haram ya keluar saja dari negara ini," ujarnya.

Selain itu, dia juga tak mau berpikiran negatif tentang langkah yang dikeluarkan pemerintah dalam Perppu ini. Sebab Perppu ini dianggapnya bisa membersihkan ormas-ormas yang tumpang tindih.

"Saya tida mau suuzon dengan pemerintahan sekarang ini, enggak boleh suuzon. Anda perlu tahu ormas itu ratusan juta, enggak gampang pemerintah mengaturnya, saya yakin pemerintahan ini tidak akan sewenang-wenang. Jadi Perppu jalankan dulu, bersihkan, sebab banyak ormas yang tumpang tindih," pungkasnya.