Menteri PUPR Serahkan Aturan Buka Tutup Tol saat Mudik pada Korlantas

Budi Karya dan Basuki Hadimuljono (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan untuk masalah buka-tutup Jalan Tol, sudah diputukan akan didelegasikan pada Korlantas Polri.

"Jadi tadi sudah diputuskan semua saya delegasikan buka tutupnya tol secara UU menteri PUPR, kami delegasikan ke Kakorlantas. Mau buka tutup misalnya, di Kali Wangsa macet ekstrem, buka. Tapi hanya kakorlantas yang bisa memutuskan," ujar Basuki usai mengikuti rapat persiapan arus mudik 2017 di Mabes Polri bersama Kapolri, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan dan Dirjen Kominfo, Senin (12/6).

Sedangkan untuk jalur fungsional, akan dibuka selama 24 jam dalam satu hari. Kecuali, untuk jalur Solo, Ngawi, Kertosono yang hanya dibuka siang hari.

[Baca juga: Pasukan Motor Pengantar BBM Siap Temani Mudik]

Konferensi Pers Mudik (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

[Baca juga: 7 Tips Menitipkan Hewan Peliharaan Saat Mudik Lebaran]

"Karena load nya diprediksi tidak sepadat Pantura. Kalo yang di Pantura, yang fungsional 24 jam," ujarnya.

Sedangkan untuk jalur fungsional, meskipun masih bersifat temporer, namun ia menyebutkan jalan tersebut dibangun dengan kualitas baik menggunakan beton 10 cm. Menurutnya, dengan kualitas tersebut, jalur fungsional tidak akan rusak jika dilalui.

"Karena yang akan merusak jalan itu bukan volume kendaraan, tapi beban kendaraan. Itu prinsipnya," tambahnya.

Untuk lebarnya sendiri, menurut Basuki, cukup memadai dengan lebar 7 meter. Karena untuk di kota, standar satu line jalan adalah 3,25 meter, sedangkan di jalur fungsional satu linenya 3,5 meter.

"Saya coba kemarin 60 km/jam nyaman. Itu yang di tol fungsional, kualitasnya baik. Sekarang masih ada debu, masih ada kerikil, karena sedang dikerjakan. Tapi H-10 sudah disemprot, disapu, sehingga bisa lebih bersih," jelas Basuki.