Parlindungan Mengaku Ajak Anak ke Aksi 55 untuk Pendidikan

5 Mei 2017 11:25 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sertakan anak pada aksi 55 (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Parlindungan Lubis bersama anak dan istrinya sedang beristirahat di sekitar Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Mereka baru saja menempuh perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Juanda demi berpartisipasi dalam aksi simpatik 55.
ADVERTISEMENT
Ditemui kumparan (kumparan.com) di sekitar Stasiun Juanda, Jumat (5/5), Parlindungan berangkat dari Stasiun Bekasi sekitar pukul 09.00 WIB. Meski baru pertama kali ikut aksi, Parlindungan tak segan membawa serta Ziadul Khair, anak lelakinya yang berumur 9 tahun. Alasannya?
"Sebagai bentuk pendidikan dini untuk mencintai Islam", ujar Parlindungan.
Pria tersebut sudah meminta izin ke pihak sekolah Ziadul, agar anaknya bisa ikut bersama dirinya dalam aksi simpatik 55. "Untuk mendidik anak supaya cinta dengan Islam", kata dia.
Saat berangkat tadi, kondisi KRL tadi cukup penuh sehingga dia, istri dan anaknya memilih untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum ke Masjid Istiqlal untuk bergabung bersama massa aksi simpatik 55 lainnya. Dia tak ikut menginap di Istiqlal seperti massa yang lain, karena harus mengurus rumah tangga terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Punya keluarga, punya anak, di rumah harus diurus, urusan Islam (juga) harus diselesaikan," jelasnya.
Parlindungan sekeluarga mengaku ikut aksi simpatik 55 ini dengan tujuan untuk mengawal netralitas majelis hakim dalam memberikan vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang kasus dugaan penistaan agama.
"Kita (ingin) mengawal agar hakim dilindungi oleh masyarakat Islam. Jangan takut dan ragu untuk keputusannya," ungkapnya.