Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pesan Kapolri ke Pemudik: Sebelum Masuk Tol, BBM Harus Full
12 Juni 2017 13:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menjelang masa mudik Idul Fitri, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, memberikan imbauannya kepada para pemudik. Dalam rapat kesiapan mudik lebaran bersama Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Dirjen Menkominfo, Tito mengimbau agar seluruh hal yang berkaitan dengan mudik dipersiapkan dengan matang.
ADVERTISEMENT
"Sebelum memasuk jalan Tol, BBM sebisa mungkin sudah full tank. Jadi di dalam Tol tidak perlu mampir beli BBM lagi, karena nanti bisa menumpuk semua di sana," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/6).
Dia juga meminta supaya pemudik tak pulang di waktu yang bersamaan. Hal ini untuk menghindari kemacetan panjang di jalur mudik.
"Kepada para pemudik, upayakan jika libur sekolah anak mulai tanggal 19 (Juni), dan bapak ibunya bisa mengambil cuti, usahakan mudik bersama hari libur sekolah. Jadi tidak terjadi penumpukan di tanggal 23 atau 24 nanti," kata Tito.
Hal yang sama juga berlaku untuk arus balik yang diperkirakan akan mulai padat pada tanggal 1 Juli. Ia menyarankan kepada para pemudik untuk kembali dari kampung halaman mulai tanggal 29 Juni.
ADVERTISEMENT
Selain mengisi penuh BBM, ia juga mengingatkan kepada pemudik untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Apalagi, di bulan puasa, diperkirakan akan ada penumpukan di area makan, rest area, saat waktu buka puasa tiba.
"Kemudian jangan lupa obat pribadi dibawa. Kondisi kendaraan juga harus prima. Dijaga betul, jangan sampai remnya blong seperti kejadian di Puncak kemarin," tambah Tito.
Bagi pemudik yang akan melewati jalur fungsional yang disediakan untuk mencegah kemacetan, Tito mengimbau agar pemudik ekstra hati-hati. Pasalnya, jalur tersebut masih bersifat temporer sehingga fasilitasnya belum memadai meski disediakan pos-pos polisi, rest area dan posko kesehatan sepanjang jalur tersebut.
"Maksimal kecepatan di sana 40 km saja. Nah, terakhir, selamat mudik bagi yang mudik. Semoga sampai tujuan dan bisa kembali dengan selamat," pesan Tito.
ADVERTISEMENT