Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Presiden KSPI Robek Kontrak Politik dengan Anies-Sandi
10 November 2017 15:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia), Said Iqbal, turut berorasi saat aksi demo buruh di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/11). Dalam orasinya, Said Iqbal mengatakan bahwa Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno, telah mengingkari janjinya.
ADVERTISEMENT
"Hilangnya kejujuran dan mudahnya pemimpin berbohong adalah persoalan utama di negeri yang kita cintai ini," teriak Said dari atas mobil pikap.
Dia mengatakan, dukungan yang diberikan serikat buruh saat kampanye Pilgub untuk Anies-Sandi, semata-mata untuk mencari pemimpin yang jujur dan menepati janji. Namun penetapan UMP DKI yang jauh di bawah ekspektasi, membuat mereka kecewa.
"Kita melakukan perjuangan untuk memenangkan Anies-Sandi semata mata hanya satu yang kita inginkan, lahirnya pemimpin yang jujur, tidak berbohong, tidak khianat, pemimpin yang mau memenuhi janjinya dan pemimpin yang mau bersama sama rakyat dan orang-orang terpinggirkan tanpa retorika basa basi", jelas Said.
"Kami nyatakan cabut mandat Anies-Sandi, hanya permainan kata-kata saja untuk menyenangkan hati kaum buruh," sambung Said.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Said memegang selembar kertas, yang disebutnya sebagai kontrak politik antara serikat buruh dengan Anies-Sandi.
"Dulu, Anies-Sandi berjanji tidak akan memakai patokan PP Nomor 78 Tahun 2015 sebagai tolok ukur dan akan membuat upah layak untuk kaum buruh. Tetapi faktanya dia ingkar janji. Kami menuntut UMP DKI Rp. 3.917.000," teriaknya.
Di akhir orasinya, Said Iqbal mengoyak-ngoyak kontrak politik yang ditandatangani Anies-Sandi.
Sandiaga Uno telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu dan mengadakan dialog dengan perwakilan buruh soal tuntutan mereka.
"Insyaallah, insyaallah. Kita pastikan suasananya kondusif, teduh, sejuk, tidak mengganggu aktivitas masyarakat Jakarta, tapi kita bisa tampung aspirasi mereka dan kita hargai mereka. Mereka adalah tamu-tamu kita yang ingin bersilaturahmi," ujar Sandi di lapangan IRTI, Monas, (10/11).
Sandi menyebut buruh sebagai pahlawan ekonomi yang belum terjamin kesejahteraannya, sehingga ia berjanji akan terus berkomunikasi dan menampung aspirasi kaum buruh.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak akan menutup pintu untuk terus berkomunikasi. Kita akan terus berkomunikasi, kita akan tampung aspirasinya, dan kita coba apa yang bisa dilakukan oleh pemprov," imbuh Sandi.
Reporter: Rafyq Panjaitan