Trump ke Macron: You Were My Guy

26 Mei 2017 4:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pertemuan Trump dan Macron (Foto: REUTERS/Peter Dejong/Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Trump dan Macron (Foto: REUTERS/Peter Dejong/Pool)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa Emmanuel Macron, presiden Perancis terpilih, sebagai orang favoritnya. Hal ini sekaligus meruntuhkan pernyataan media bahwa Trump merupakan pendukung Marine Le Pen, lawan Macron di Pilpres Perancis.
ADVERTISEMENT
"Anda adalah teman saya," ujar Trump kepada presiden Perancis tersebut dalam pertemuan perdana mereka dalam pertemuan puncak negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussels, Belgia. Hal tersebut disampaikan pihak resmi kepresidenan Perancis, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (26/5).
Dalam pertemuan tersebut, Trump meyakinkan Macron bahwa dirinya sama sekali bertolak belakang dengan pemberitaan yang ada di media selama ini, bahwa dia bukanlah pendukung Le Pen.
"Dan telah mengikuti kampanye yang diadakan Macron dengan perhatian yang serius," ucap sumber tersebut. Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin negara tersebut menggunakan bahasa Inggris selama berbincang.
Juru bicara Gedung Putih, Sean Spencer, mengaku tak tahu menahu mengenai ucapan Trump kepada Macron tersebut, namun dia memastikan bahwa keduanya memiliki chemistry yang bagus.
ADVERTISEMENT
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)
Macron mengalahkan Le Pen pada 7 Mei lalu dalam pemilihan suara ketat, yang menampilkan pertarungan visi dan misi, antara pandangan pro Eropa Macron melawan paham anti globalisasi, anti Uni Eropa dan pandangan anti imigran yang dimiliki Le Pen.
Setelah kasus polisi terbunuh di Paris oleh tersangka yang berasal dari kelompok ekstremis, kepada Associated Press Trump pernah mengatakan bahwa dia 'kemungkinan akan mendukung' Le Pen, karena wanita tersebut merupakan kandidat yang 'tegas terhadap perbatasan'. Meski begitu, dia mengatakan dia tak secara eksplisit mendukung Le Pen.