Wapres dan Palang Merah Internasional Bahas Bersama Isu Kemanusiaan

20 Maret 2017 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Jusuf Kalla di acara PMI (Foto: Hafidz Mubarak A./ANTARA)
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (20/3). Kedatangan Maurer kali adalah untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia terkait isu-isu yang berkembang di dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Pertemuan selama sekitar satu jam ini membahas hal penting terkait isu internasional, di antaranya isu kemanusiaan dan bencana. JK menilai kedatangan Maurer adalah salah satu alasan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup aktif di kancah internasional.
"Dia meminta Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah kemanusiaan dalam konflik, khususnya di Asia Tenggara, seperti Rohingya, Myanmar, Thailand, Filipina serta menangani persiapan penanggulangan masalah. Harus ada pendidikannya, juga hukum humanitarian internasional," ujar JK saat diwawancarai usai pertemuan.
Di saat yang sama, Maurer mengatakan akan fokus kepada isu-isu lainnya seperti kesehatan, infrastruktur, dan kerjasama di masa depan.
"We are at the present moment already working as i mention on health issues on surgery and capacity building on surgery, urban infrastructure and hands and increase the work as well in the future," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, lanjut Maurer, dirinya berpendapat, Indonesia merupakan salah satu partner penting dalam aspek kerjasama. Maurer mengakui pihaknya akan mendiskusikan berbagai isu bersama sama dengan pemerintah.
"We are certainly very happy, to have a strong partner to PMI here in Indonesia. Indonesia is an important partner to help us to learn. We have discuss an international humanitarian law, training of armies and police its a whole range of issues of concern to us," jelasnya.
Maurer mengakui Indonesia merupakan salah satu tempat yang baik untuk belajar karena tantangan mayoritas negara Indonesia yang juga memiliki kultur Islam, mirip seperti timur tengah. Dirinya menunjuk Indonesia sebagai parter yang diharapkan dapat membantu pihaknya.
ADVERTISEMENT
"We need a stronger cooperation between countries like Indonesian organtization like ICRC to respond too many humanitarian problem in the world from the region Myanmar to Middle East, there is a lot of possibilities to cooperate," imbuhnya.