Konten dari Pengguna

Kain Tengkuluk Lambang Kesahajaan Perempuan Jambi

Rini Ningtias
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
4 Januari 2021 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rini Ningtias tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kain tengkuluk merupakan sebuah peninggalan budaya melayu di provinsi Jambi. Provinsi Jambi merupakan sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur dibagian tengah Pulau Sumatra. Provinsi Jambi berbatasan langsung dengan Provinsi Riau dan Sumatra Selatan. Memiliki semboyan “Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah” yang artinya melambangkan satu kesatuan kebangsaan, satu kesatuan rakyat dan wilayah Jambi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi Jambi juga, merupakan wilayah yang sejak dulu telah menjadi pusat kebudayaan Melayu di pulau Sumatra. Karena itulah masyarakat Jambi menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menarik dari kebudayaan Jambi ialah, kebiasaan para perempuan Jambi yang hingga saat ini masih kerap kali menggunakan kain tradisional tengkuluk. Kain Tengkuluk ini biasanya digunakan pada saat kegiatan adat, pernikahan atau pesta dan juga dalam kegiatan sehari-hari. Kain Tengkuluk atau lebih dikenal dengan sebutan kuluk ini merupakan kain tradisional yang berfungsi sebagai penutup kepala bagi kaum perempuan.
Kain Tengkuluk menjadi suatu indentitas tersendiri bagi kaum perempuan di Jambi. Menurut sejarah, kain Tengkuluk sudah ada sejak abad ke 7, yang pada saat itu digunakan perempuan melayu untuk menghadiri suatu acara adat ataupun saat kegiatan bercocok tanam seperti di sawah dan ladang. Bukan hanya sekedar sebagai penutup kepala, sejatinya kain tengkuluk memiliki makna yang lebih mendalam. Kain tengkuluk yang berarti sebagai lambang kesahajaan dan budi pekerti luhur perempuan Jambi.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan waktu, tengkuluk kini memiliki fungsi yang lebih kompleks dari sekedar penutup kepala saja, tetapi juga sebagai identitas agama dan status sosial. Dahulu kain tengkuluk hanya dipakai oleh para ibu-ibu, namun dengan upaya pelestarian budaya kini banyak anak-anak muda yang senang dan bahkan bangga memakai kain tradisional tengkuluk.
Perlu diketahui kain tengkuluk juga memiliki beragam jenis bentuk dari seluruh wilayah di provinsi Jambi. Setiap model kain tengkuluk memiliki makna tersendiri. Kali ini ada beberapa jenis kain tengkuluk yang popular dan sering digunakan oleh masyarakat Jambi. Yuk simak penjelasannya.
1. Tengkuluk Simpul Cempaka
Sumber: www.galerijambi.com
Tengkuluk ini dipakai oleh perempuan yang belum menikah di Kabupaten Sarolangun dan Merangin. Tengkuluk ini digunakan saat menghadiri upacara adat, pesta, tari atau acara resmi lainnya. Kain yang menjuntai kesebelah kiri menandakan bahwa perempuan itu masih gadis/belum menikah. Sedangkan kain yang menjuntai kesebelah kanan menandakan bahwa perempuan itu sudah menikah. Jadi jangan sampai salah ya.
ADVERTISEMENT
2. Tengkuluk Melati Terurai
Sumber: www.galerijambi.com
Tengkuluk ini digunakan oleh istri pemangku adat dalam upacara adat, yang melambangkan sebagai wanita yang tegas dan juga pengayom masyarakat.
3. Tengkuluk Daun Sirih Muaro Jambi
Sumber: www.galerijambi.com
Tengkuluk ini digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti saat dirumah, bertamu, maupun saat pergi berbelanja ke pasar. Tengkuluk ini mencerminkan sikap budi pekerti wanita yang memakainya.
4. Tengkuluk Bungo Jeruk
Sumber: www.galerijambi.com
Tengkuluk ini sering kali dipakai dalam pesta pernikahan di Kota Jambi. Mencerminkan kecantikan dan jalinan kesatuan dalam masyarakat.
5. Tengkuluk Tudung
Sumber: www.galerijambi.com
Tengkuluk ini berasal dari daerah Kungkai, Kabupaten Merangin, Jambi. Kuluk ini dipakai oleh istri pemuka adat dalam acara adat yang melambangkan 4 sifat yaitu, pandai menahan perasaan, bijaksana, terampil, serta dapat memelihara harta pusaka.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa jenis kain tradisional tengkuluk yang sangat popular di provinsi Jambi. Kesahajaan dan sikap budi pekerti yang baik dari perempuan Jambi dapat tergambarkan dari kain tengkuluk yang mereka pakai. Melalui kain tengkuluk ini kita dapat melihat bagaimana masyarakat Jambi senantiasa menjaga peninggalan budaya-budaya melayu disana. Wajar saja apabila kain tengkuluk menjadi kain tradisonal yang popular di Pulau Sumatra.