Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Metode Belajar Anti Bosan 4 Gen Z & Alpha
24 Maret 2025 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rini Rendhy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba cepat, metode belajar tradisional semakin sulit menarik perhatian generasi Z dan Alpha. Mereka tumbuh di lingkungan yang penuh dengan teknologi canggih, akses informasi instan, serta gaya hidup multitasking. Maka, bagaimana cara membuat belajar tetap menyenangkan, efektif, dan tak membosankan? Inilah beberapa strategi yang bisa diterapkan!
ADVERTISEMENT
1. Belajar dengan Gamifikasi
Gamifikasi adalah metode pembelajaran yang mengadaptasi unsur permainan, seperti tantangan, hadiah, dan level. Dengan menerapkan sistem poin atau leaderboard, belajar menjadi lebih interaktif dan kompetitif. Contohnya, platform seperti Kahoot! atau Duolingo membuat proses belajar lebih menyenangkan dengan konsep game yang adiktif.
2. Teknik Pomodoro: Fokus Maksimal, Tanpa Stres
Teknik Pomodoro mengajarkan cara belajar dalam interval waktu singkat (misalnya, 25 menit fokus, 5 menit istirahat). Ini membantu otak tetap segar dan meningkatkan efisiensi belajar tanpa rasa lelah yang berlebihan. Metode ini sangat cocok bagi mereka yang cepat bosan dan sulit berkonsentrasi dalam waktu lama.
3. Visual Learning: Gunakan Infografis dan Video
Generasi Z dan Alpha lebih responsif terhadap gambar, warna, dan video dibandingkan teks panjang. Gunakan infografis, animasi, atau video edukatif dari YouTube dan TikTok untuk membuat materi lebih mudah dipahami dan lebih menarik.
ADVERTISEMENT
4. Belajar dengan Metode Feynman
Teknik ini mengajarkan seseorang untuk memahami sesuatu dengan menjelaskannya kembali menggunakan bahasa sederhana. Misalnya, jika seseorang bisa menjelaskan konsep matematika dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak kecil, berarti ia sudah benar-benar memahami materi tersebut.
5. Kombinasikan Online dan Offline Learning
Belajar tidak hanya harus terpaku di depan layar. Kombinasikan pengalaman belajar dengan eksperimen langsung, studi kasus di lapangan, atau diskusi kelompok. Ini akan membuat pengalaman belajar lebih hidup dan berkesan.
6. Manfaatkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Teknologi AR dan VR kini semakin berkembang dan bisa digunakan dalam dunia pendidikan. Dengan VR, misalnya, pelajar bisa menjelajahi tempat bersejarah atau memahami konsep sains secara lebih mendalam tanpa harus meninggalkan ruang kelas.
ADVERTISEMENT
7. Mind Mapping: Memetakan Ide dengan Kreatif
Mind mapping adalah cara visual untuk mengorganisir informasi sehingga lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan diagram bercabang, ide-ide bisa dikembangkan dengan lebih kreatif dan tidak monoton.
8. Personalized Learning: Setiap Orang Punya Gaya Belajar Berbeda
Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Ada yang lebih suka mendengar (auditori), melihat (visual), atau langsung praktek (kinestetik). Menyesuaikan metode belajar dengan gaya belajar masing-masing individu akan membuat proses pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
Belajar tidak harus membosankan. Dengan menerapkan metode-metode kreatif di atas, generasi Z dan Alpha bisa belajar dengan lebih efektif, meningkatkan fokus, serta menyalurkan kreativitas mereka. Saatnya meninggalkan cara belajar lama yang monoton dan beralih ke metode yang lebih dinamis dan menarik. Yuks, ubah cara belajarmu sekarang juga!
ADVERTISEMENT