Konten dari Pengguna

Surat Terbuka untuk Perempuan yang Terus Bertahan

Rini Rendhy
Mahasiswa Universitas Pamulang Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Berprofesi sebagai guru sejak lulus kuliah dan saat ini mengajar Bina Pribadi Islam di SMPIT Cordova -. Mengajar privat bid study MaFiA (Mtk, Fis, IPA)
1 Juli 2025 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Surat Terbuka untuk Perempuan yang Terus Bertahan
Tulisan hangat untuk para perempuan yang sedang lelah tapi terus berusaha. Sebuah pengingat bahwa bertahan juga bentuk kekuatan. Termasuk tips sederhana untuk merawat diri saat ingin menyerah.
Rini Rendhy
Tulisan dari Rini Rendhy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Coz you amazing just the way you are" (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
"Coz you amazing just the way you are" (Sumber: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Di tengah tuntutan menjadi hebat, mandiri, bijak, kuat, sabar, lembut, cantik, dan cerdas sekaligus, mungkin kamu lupa: kamu manusia. Bukan mesin. Bukan tokoh fiksi superwoman yang nggak pernah rapuh. Kamu nyata. Dan kamu berhak untuk merasa capek.
ADVERTISEMENT
Lelah Bukan Tanda Gagal
Banyak dari kita tumbuh dengan narasi bahwa perempuan harus bisa segalanya. Tapi pelan-pelan kita belajar: menjadi segalanya itu melelahkan. Dan tidak perlu.
Kalau hari ini kamu tidak semangat, tidak produktif, bahkan hanya ingin tidur seharian, itu bukan kegagalan. Itu sinyal dari tubuh dan jiwamu: “tolong, beri aku ruang untuk bernapas.”
Dan hebatnya kamu, kamu tetap di sini. Masih bangun pagi. Masih menyapa orang lain dengan senyum. Masih bekerja, belajar, merawat orang-orang yang kamu sayangi. Mungkin tidak sempurna, tapi kamu tetap hadir. Dan itu keren, itu luar biasa.
ADVERTISEMENT
Langkah Nyata: Cara Lembut Merawat Diri Saat Lelah
Berikut ini beberapa hal sederhana namun bermakna untuk kamu yang sedang ingin menyerah:
1. Berhenti sebentar, bukan menyerah.
Ambil jeda. Matikan notifikasi, jauhan dirimu sejenak dari hingar bingar media sosial. Rehat sebentar bukan dosa.
2. Tidur cukup bukan kemewahan, tapi kebutuhan.
Jangan terus-menerus mengorbankan istirahat demi "tanggung jawab". Kamu juga penting. Usahakan tidur di awal waktu, supaya esok pagi kamu bisa bangun lebih awal dan memeluk Robb mu.
3. Pilih satu hal yang kamu nikmati hari ini.
Minum teh hangat, dengar lagu favorit, duduk di teras sambil membaca novel, nonton film favorit kamu, menatap rembulan yang menenangkan, atau berdoa dengan khusu kepada Robb mu . Hal kecil bisa jadi penyelamat energi.
ADVERTISEMENT
4. Cerita ke satu orang yang kamu percaya.
Tak perlu solusi. Kadang, cukup didengarkan saja bisa meredakan banyak hal. Ceritakan kegundahan atau kesedihanmu kepada orang tua mu, guru mu, atau besti mu. Kamu juga bisa bertukar serotonin dengan saling berpelukan.
5. Ulangi kalimat ini pelan-pelan:
“Aku bukan gagal. Aku cuma butuh istirahat. Dan itu nggak apa-apa.”
Teruntuk Kamu yang Masih Berusaha
Mungkin hari ini kamu merasa tidak cukup kuat. Tapi ingat: bertahan itu bentuk kekuatan paling diam-diam tapi paling dalam. Kamu sudah jauh lebih tangguh dari yang kamu sadari.
ADVERTISEMENT